Lihat ke Halaman Asli

Lintas Awan

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kemana lagi arah, kawan
tempat hujan menjatuhkan benih subur
selain ketiadaan petir yang halus menyerap laut
memukul ombak dengan riak karang di tepi guntur

kawan, embun hanya menyisakan keringat buat pagi
yang lari di kejar malam
dan apakah masih ada kelalawar yang tersesat di antara dingin
tertempel di atas bintang

kawan, hanya mentari yang paling tinggi
sekaligus terrendah
terinjak jejak pelangi
hingga hanya berita yang terkabarkan angin
melintasi awan yang mendung

oOO.,.,hembuskan gelisah kemarau dengan
nyanyian petani, tanpa ada korupsi derai lagi

lubangsa, 12 mei 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline