Lihat ke Halaman Asli

Potensi Pesisir di Tulungagung, Penting atau Tidak?

Diperbarui: 16 Desember 2015   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di bagian  selatan Jawa Timur. Banyak potensi dari Tulungagung antara lain kuliner, budaya, dan wisata. Salah satunya yang menonjol adalah wisata. Letak geogarfis Tulungagung yang mayoritas pegunungan dan laut, banyak potensi wisata dari itu semua, seperti wisata bahari, air terjun, bahkan juga pegunungan dapat menjadi daya tarik wisata. Akan tetapi pemerintah Tulungagung kurang memperhatikan potensi tersebut untuk memeratakan penduduk di Kabupaten Tulungagung.

Pesisir yang berada di bagian Tulungagung selatan merupakan kecamatan yang penduduknya lebih sedikit dibandingkan kecamatan di Tulungagung bagian tengah, utara, timur, maupun barat. Seperti yang dilansir pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung bahwa rata-rata penduduk yang ada di pesisir khususnya Tulungagung bagian selatan rendah. Sesuai data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupten Tulungagung pada tahun 2013, Kecamatan Besuki jumlah penduduknya 36.391 jiwa, Kecamatan Pucanglaban 26.736 jiwa, dan Kecamatan Tanggunggunung 25.623. Jika dibandingkan dengan Tulungagung  bagian tengah, rata-rata penduduk yang tinggi seperti  Kecamatan Tulungagung yang sesuai data terakhir dalam Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung pada tahun 2013 yaitu 69.621 jiwa. Dari data tersebut dapat diperoleh bahwa jumlah penduduk di tiga Kecamatan Tulungagung bagian selatan hampir sama dengan satu Kecamatan di Tulungagung bagian tengah. Dalam hal ini bahwa penduduk di Tulungagung tidak merata.

Tidak meratanya penduduk terjadi karena kurangnya fasilitas dan unsur prasarana di Kabupaten Tulungagung bagian selatan. akses jalan menuju daerah di pesisir Tulungagung cukup sulit dan banyak jalan yang berlubang, meskipun jalan tersebut sudah diaspal. Untuk sarana di daerah pesisir Tulungagung masih sedikit. Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) fasilitas kesehatan, yaitu puskesmas dan pukesmas pembantu sangatlah kurang, untuk Kecamatan Besuki jumlah pusekesmas 2 unit dan puskesmas pembantu 2 unit, untuk Kecamatan Tanggunggunung jumlah puskesmas 1 dan puskesmas pembantu 3, untuk Kecamatan Pucanglaban jumlah puskesmas 1 unit dan puskesmas pembantu 3 unit. Berdasarkan data tersebut bahwa kurangnya fasilitas di daerah pesisir menyebabkan kurangnya kontribusi masyarakat untuk tinggal di daerah tersebut.

Daerah pesisir di Tulungagung memiliki banyak potensi, seperti untuk daerah wisata dan potensi perikanan tangkap. Kawasan pesisir Kabupaten Tulungagung mempunyai potensi perikanan yang cukup besar dan sangat menunjang perikanan laut seperti adanya Tempat Pelelangan Ikan di Sidem, dekat Pantai Popoh, Kecamatan Besuki. Akan tetapi potensi tersebut masih belum dikelola. Itu adalah potensi yang sangat menguntungkan bagi pemerintah untuk pemerataan penduduk di Kabupaten Tulungagung. Coba berkaca di negara lain yang memanfaatkan potensi pesisir dengan baik, salah satu contohnya dalah di Negara Brazil, yang khususnya kota Rio de Janiero. Kota Rio de Janiero merupakan kota yang terletak di pesisir Brazil. Kota yang memiliki kepadatan penduduk yang besar mencapai kurang lebih 6 juta jiwa (www.wikipedia.com). Pemerintah di kota tersebut sudah mengoptimalkan potensi pesisir, seperti meningkatkan di sector pariwisata. Dalam unsur fasilitas dan prasarana di kota Rio de Janiero terbilang sangatlah baik, dilihat dari segi fisik jalan yang menghubungkn wisata satu dengan lainnya kota Rio de Janiero sangatlah baik ,jalan yang mulus dan beraspal. Dalam hal fasilitas di kota Rio de Janiero sangatlah mendukung populasi yang ada disana, seperti fasilatas kesehatan yang memadai dan fasilitas pendidikan yang bagus, maupun fasilitas lainnya.

Dilihat dari segi fisiografis kota tersebut hampir sama dengan fisiografis di kota Tulungagung yang memiliki potensi pesisir. Mengapa Tulungagung tidak bisa seperti Rio de Janiero, padahal potensi pesisir di kota Tulungagung tidak kalah cantik dengan kota Rio de Janiero. Tulungagung bisa seperti kota Rio de Janiero, akan tetapi pemerintah Tuungagung belum mengoptimalkan potensi yang ada. Untuk pembangunan banyak teknisi-teknisi anak bangsa Indonesia dengan rekayasa teknologi dan perkembangan teknologi bahwa semua akan tercipta. Untuk pemerintah Tulungagung segeralah mengambil keputusan untuk mengoptimalkan daerah pesisir di Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu kebijakan untuk pemerataan penduduk yang mayoritas penduduk Tulungagung persebarannya terpusat.  

Dalam mengoptimalkan potensi yang ada dipesisir Tulungagung, pemerintah harus memperhatikan lingkungan di sektar tersebut, yang meliputi daerah lindung maupun daerah konservasi. Apa yang tidak mungkin dengan semua itu, semua bias mungkin terjadi ketika pemerintah ada kemauan yang besar untuk memanfatkan potensi dalam pemerataan penduduk. Pemerintah harus memperbaiki prasarana dan membangun fasilitas yang cukup untuk kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Dengan adanya fasilitas yang mendukung masyarakat akan lebih mudah mengakses ke tempat wisata tersebut. Meningkatnya suatu pengunjung dapat me.nyebabkan masyarakat mencari nafkah di daerah wisata itu, seperti berjualan dan membangun suatu penginapan. Dalam hal ini masyarakat beranggapan bahwa di wilayah ini tempat mencari nafkah dan memutuskan untuk membangun rumah di sekitar wilayah tersebut. Mungkin dengan meningkatkan fasilitas dan prasarana di daerah tersebut, pemerintah sudah melakukan kebijakan untuk pemerataan penduduk, sehingga kepadatan penduduk tidak terpusat. (Muhammad Agus Dewantoro)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline