Lihat ke Halaman Asli

agus sutisna

Karyawan,Dan Penulis Puisi.

Puisi: Aku dan Hujan

Diperbarui: 25 Februari 2023   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (sumber gambar: istockphoto.com)

Aku dan hujan Dua entitas yang tak terpisahkan Ku mengawali pagi dengan secangkir kopi Sementara hujan mengalirkan air segar di bumi

Kadang hujan membawa kesedihan Membasahi hati yang terluka dan rapuh Namun di saat yang sama, hujan juga membawa kelegaan Menyirami tanah yang kering dan haus

Aku dan hujan sering berbicara dalam diam Kutatap hujan yang jatuh perlahan Seperti butir-butir udara yang terpecahkan Menyatu dengan tanah, membentuk satu kesatuan

Ketika hujan mulai reda Aku membayangkan tentang kehidupan Masa lalu yang dulu ku lalui Mimpi-mimpi yang ingin kuwujudkan

Kini hujan telah usai Dan aku siap melangkah maju Bersama hujan, aku belajar tentang hidup Tentang kekuatan dan ketabahan yang ada dalam diriku

Aku dan hujan Kita seperti dua sahabat yang tak pernah lelah Menyemangati dan saling melengkapi Mengajarkan tentang arti kehidupan yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline