Kedalaman Cinta
Mengapa kau bersedih cinta?
Setelah sekian lama merindu
Menahan sesak berkecamuk tiap detiknya
Menahan panasnya hati
Menahan ingin yang tak bertepi
Tiap malam sampai turun dentingnya embun pagi
Lalu mengokohkan tembok agung di setelahnya
Mengapa kau bersedih kekasih?
Tembok agung semakin tinggi menjulang
Tidak hanya kau yang meninggikannya