Lihat ke Halaman Asli

Lebah Begantong Meriahkan Malam Solidaritas Untuk Pulau Rempang

Diperbarui: 15 September 2023   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto/Henry

Sejumlah elemen mahasiswa, seniman dan pemuda Sumatera Utara menggelar aksi Malam Solidaritas Untuk Pulau Rempang, Kamis (14/9/2023) malam di Roman Kopi Medan. Salah satu di antaranya grup musik asal Medan yang sedang naik daun, Lebah Begantong.


"Kami terpanggil dengan aksi-aksi kemanusiaan. Peristiwa Pulau Rempang tanah Melayu yang terusir oleh kepentingan asing telah merobek nilai kemanusiaan itu sendiri," kata Najib, vokalis Lebah Begantong di sela-sela kegiatan.

Lebah Begantong membawakan lagu-lagu karya legenda Melayu seperti Hang Tuah Tak Melayu Hilang di Bumi dan Perwira. Mereka tidak sendiri dalam aksi malam solidaritas tersebut. Ada puluhan pemuda dan mahasiswa yang hadir dari berbagai elemen.

Di antaranya DPD KNPI Sumut, Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia (SKPI), DPW Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Sumut), HMI cabang Medan, Komunitas Peduli Pelayanan Publik (KP3), Komunitas Musik The Bamboes, Aliansi Masyarakat Sumut Bersih (Amsub).

Kemudian Forum Warga Peduli Petisah, Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum (AMPUH), Persaudaraan Pemuda Islam Sumatera Utara, Asistensi Pemuda Peduli Bencana (APEPEBE), Sumatera Utara, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) KOTA MEDAN, Negarawan Institute, Sentra Advokasi Untuk Hak dan Pendidikan Rakyat, (SahDar) dan Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Sumatera Utara.

Mereka membacakan pernyataan sika Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara Peduli Tanah Rempang dan Galang. Di antaranya:

1. Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara sangat menyesalkan terjadinya bentrokan antara aparat keamanan dengan kelompok masyarakat Melayu di Pulau Rempang dan pulau Galang yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

2. Meminta dan mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengedepankan cara-cara damai dengan tidak menggunakan cara-cara represif dan intimidatif kepada masyarakat yang mempertahankan haknya.

3. Meminta kepada pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri, untuk selanjutnya mengedepankan asas musyawarah dan mufakat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat.

4. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah dalam hikmah kebijaksanaan dan berkeadilan serta melindungi hak-hak masyarakat Melayu pulau Rempang dan pulau Galang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline