Pada hari raya idul fitri, seringkali kita ucapkan minal aidin wal faizin, apa makna dibalik kalimah tadi. Artinya bukanlah mohon maaf lahir dan batin, sebagaimana yang dipahami sebagian dari kita.
Minal aidin wal faizin bisa diartikan sebagai semoga kita termasuk orang yang kembali kepada kesucian dan orang-orang yang menang. Menang dari apa?
Kemenangan karena mampu mengendalikan nafsu diri sendiri dan mampu mengalahkan godaan setan selama bulan Ramadhan. Sehingga orang yang tidak puasa, sholat tarawih dan ibadah lainnya, kontras dan rancu jika mengatakan minal aidin wal faizin. Dan bisa juga kemenangan yang dimaksud adalah semoga kita mendapatkan ampunan Ilahi dan mendapat ganjaran surgaNya Allah Ta'ala. Dan para sahabat ketika datang hari raya idul fitri mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum yang berarti semoga Allah Ta'ala menerima amal ibadah diriku dan dirimu.
Selama masih terbebani dengan ibadah, berarti belum menjadi ahlul ibadah, karena belum cinta dan menikmati ibadah. Masih mencari dan berfokus pada lailatul qadar, tetapi lupa kepada yang menciptakan lailatul qadr. Sejatinya tujuan ibadah adalah keridhaan Allah Ta'ala, cinta kepadaNya.
Ramadhan adalah bulan penggemblengan diri untuk ibadah sehingga setelah bulan Ramadhan, ada dampak dan hasil pada diri, menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Itu juga makna lain dari kata faizin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H