Lihat ke Halaman Asli

Agus Setiyanto

Wiraswasta

Puisi: Nenek Moyang Manusia Pilihan

Diperbarui: 25 April 2021   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Padang pasir tandus gersang

Membentang dari laut merah hingga gurun sinai

Benteng kokoh

Selamat dari dua imperium besar

Bai'dah, Aribah, Musta'ribah nenek moyangnya

Tiga terakhir Khalilullah di ujungnya

Seorang putranya menetap di negeri terik

Bertemu kembali setelah sekian lama

Sang putra sedang berada di pinggir sumur zamzam

Rindu terobati

Kedatangan ayah yang dinanti

Ayah yang lemah lembut dan penyanyang

Anak yang soleh lagi berbakti

Kisah mereka selalu abadi

 

Batavia, 25 April 2021

PJ




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline