Salah satu dongeng tentang pemain piano Ignance Paderewski adalah sebagai berikut: seorang ibu yang ingin mendorong puteranya agar bisa mahir bermain piano membeli tiket pertunjukan Paderewski. Ibu dan anak itu duduk di depan dekat panggung konser.
Di saat ibu tersebut bercakap-cakap dengan seseorang, puteranya pergi menghilang. Ketika tiba jam delapan, lampu sorot dinyalakan. Pada saat itulah para penonton melihat seorang anak laki-laki duduk di hadapan piano dan dengan tanpa rasa bersalah segera memainkan lagu "Twinkle, Twinkle Little Star."
Sang bintang, Ignance Paderewski, muncul di panggung dan dengan cepat menuju ke piano itu. "Jangan berhenti. Bermainlah terus, " bisiknya kepada anak laki-laki itu. Sambil mendekat, Paderewski mengulurkan tangan kirinya dan mulai memainkan bass. Selain itu, tangan kanannya juga diulurkan melingkari tubuh anak kecil itu, dan memainkan obbligato. Sang bintang dan anak kecil pemula itu bersama-sama membuat para penonton terpesona.
Dalam kehidupan kita, meski kita ini mungkin begitu polos, namun Sang Bintanglah yang melingkarkan tanganNya dan berbisik ke telinga kita, "Jangan berhenti. Bermainlah terus." Dan bila kita terus bermain, Dia menambah dan melengkapi hingga sebuah karya yang indah tercipta