Lihat ke Halaman Asli

Agus Nur Mahdi

Menabung Catatan

Terai Bahasa dalam Novel Terjemahan

Diperbarui: 12 Juli 2022   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Media komunikasi yang paling efektif dalam interaksi manusia, yang juga bermanfaat sebagai peraturan dan untuk menyatakan ekspresi, adalah bahasa. Bahasa sangat berhubungan dengan aspek kehidupan manusia.

Bahasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah karya sastra. Bahasa dalam karya sastra mengandung unsur keindahan. Karya sastra khususnya novel biasanya menggunakan bahasa dengan kalimat-kalimat magis, yang membuat pembaca terhanyut dalam tulisannya. 

Novel terjemahan mendapat perlakuan khusus agar karya sastra dapat dinikmati, dipahami, diapresiasi dengan baik melalui sarana bahasa yang digunakan. 

Jika bahasa yang digunakan saat menerjemahan tidak diperhatikan dan dipertimbangkan dengan matang, terlebih karya sastra bahasa asing. Jangan sampai Membuat pembaca jenuh apalagi tidak memahami karya apa yang diterjemahkan.

Penerjemah yang baik harus mampu menerjemahkan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran tanpa meninggalkan pesan. Ia harus menjaga kesetaraan leksikal dan gramatikal bahasa yang akan diterjemahkan dan memperhatikan unsur kesetaraan. 

Selain itu, seorang penerjemah juga harus menguasai teori penerjemahan, metode, teknik, budaya, masalah/bidang teks terjemahan dan beberapa masalah penting lainnya yang mendukung kualitas terjemahan yang baik. 

Namun pada kenyataannya penerjemah selalu menghadapi kendala, antara lain ketidakmampuan menerapkan konsep atau teori penerjemahan pada saat diminta atau selama proses penerjemahan. Akibatnya, hasil terjemahan penerjemah kurang cocok dengan bahasa sumber atau tidak sama sekali.

Gaya penulisan dan bahasa merupakan salah satu unsur bacaan yang menarik. Penulis memiliki gaya yang berbeda untuk mengekspresikan ide tulisan mereka. Setiap tulisan yang ditulis akan memiliki gaya yang dipengaruhi oleh penulisnya, sehingga dapat dikatakan bahwa karakter seorang penulis memiliki pengaruh yang besar terhadap karya yang dihasilkannya.

Sebagai contoh, berikut penggalan sebuah puisi dalam novel Night Flights karya Philip Reeve, novel fiksi yang menceritakan perjalanan seorang Anna Fang.

Wahai Anna Fang

Aku tak ingin meleng

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline