Lihat ke Halaman Asli

Agus Puguh Santosa

Guru Bahasa Indonesia

Jadi Pembicara "Balita" Itu Asik Aja!

Diperbarui: 27 Februari 2021   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesi NGUDIK (Ngobrol Urusan Pendidikan) APKS PGRI Kabupaten Banjar (Sumber foto: BannerKegiatan APKS PGRI Kabupaten Banjar)

Malam ini saya merasa seperti mimpi kejatuhan bulan, karena didakwa menjadi salah satu narasumber dalam sebuah komunitas menulis yang bernama "Karya Bareng SULTAN PGRI" yang digagas oleh APKS PGRI Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Rasanya tidak percaya dengan kenyataan yang baru saja saya alami. Betapa saya yang masih minim pengalaman ini diberikan izin dan kesempatan untuk berbagai pengalaman menulis yang saya jalani selama ini. Tentu seperti pengalaman pembicara "balita" pada umumnya, saya sempat nervous, grogi, dengan aneka perasaan berkecamuk di dada!

The Show Must Go On!

Ungkapan ini barangkali sudah tidak asing lagi kita dengarkan di kedua telinga kita. Ungkapan yang hendak mengatakan bahwa segala sesuatunya harus tetap berjalan atau dijalani, apapun yang terjadi nanti.

Proses penyiapan materi berlangsung secepat kilat. Poin-poin penting berusaha saya tampilkan dalam presentasi yang saya susun sore tadi sepulang mengajar dari di sekolah. Saya awalnya sempat was-was, karena menyaksikan bergulirnya jarum jam yang menempel di dinding tampak begitu cepat. Tik..tok..tik..tok...tik...tok...

Jika dihitung, waktu yang tersisa hanya sekitar satu jam saja. Dan waktu satu jam tersebut terasa sempit manakala saya harus membaca cepat beberapa referensi dunia kepenulisan di perpustakaan mini yang saya miliki. Beberapa buku tahun terbitnya mungkin sudah terkesan usang; namun bagi saya buku-buku itu selalu termaknai baru isinya, meski telah melewati rentang 10 tahun lamanya.

Tanpa terasa dua puluh menit berlalu, sisa waktu yang kian sempit saya maksimalkan untuk melakukan penyusunan presentasi dengan serunut mungkin. Saya berusaha menyajikannya mengalir apa adanya, jujur, dan sedapat mungkin bisa menutupi rentang waktu webinar yang berlangsung dua jam lamanya. Sebab satu kekhawatiran yang muncul adalah terjadinya kekurangan bahan saat tampil berbicara nanti.

Ketika Jam Tujuh Hampir Tiba

Entah mengapa jam tujuh rasanya cepat sekali tibanya! Sebelum mengakhiri proses editing, saya sempatkan diri untuk melakukan cek dan ricek kembali secara kilat. Halaman yang tidak terlalu penting saya hilangkan. Kalimat-kalimat yang terlalu panjang saya ringkas dan padatkan susunannya.

Agar tampilan bisa maksimal, saya sertakan banyak gambar dan foto ilustrasi yang nantinya akan mendukung pemaparan yang saya sampaikan.

Sebenarnya panitia acara tidak meminta dibuatkan presentasi. Namun karena saya secara pribadi telah terbiasa menyiapkan presentasi sebelum mengajar di sekolah, maka dalam detik-detik yang tersisa, saya tetap berusaha menyajikan paparan yang menarik dan dapat menginspirasi peserta webinar malam ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline