Lihat ke Halaman Asli

Sri Sayekti

Tertarik dengan literasi

Kepada Anak Didikku

Diperbarui: 11 Januari 2021   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Kepada Anak Didikku*

Halaman luas ini masih nampak lengang
Rintik hujan membelai dedaunan yang sudah basah dari semalam
Suasana belum berubah
Semenjak sepuluh bulan silam
Sunyi, sepi
Tak terdengar suara atau sapaan anak - anak yang biasanya menghiasi gedung ini, seolah terpendam tembok - tembok sekolah yang berdiri lesu

Aku terus melangkah dengan kaki telanjang
Ku jinjing alas kaki ku menghindari genangan air di tiap cekungannya
Ahhh....semuanya masih sama
Lantai, tanaman, ruang kelas, bangku - bangku taman
Kini telah menjadi benda unik hampir tak terjamah tangan - tangan mungil mereka
Ceruk rindu ini makin dalam mencandu
Angan- angan bertemu mereka harus tertelan dalam lubang kecewa
Sepertinya kali ini
Aku masih harus menahan rasa haus akan mereka, makhluk kecil yang dicipta untuk mengisi dunia ini dengan lugu dan polosnya tingkah mereka
Haus memeluk mereka
Haus menyaksikan tingkah polah mereka
Haus mendengar cerita, serta tawa canda mereka

Tuhan....
Kapan pandemi ini berlalu
Agar rasa rindu ini bertumpu pada sebuah tangkup
Di mana aku dan murid kecilku merenda hari esok bersama
Dengan senyum
Juga asa

Malang, 11012021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline