Lihat ke Halaman Asli

Agung Yoga Asmoro

Conquer yourself rather than the world

Jangan Pernah Bergantung Hanya dari Pariwisata

Diperbarui: 14 Juni 2020   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pexels.com

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Gubernur Bali tanggal 3 Juni 2020 sehubungan dengan dampak parah yang amat dirasakan oleh industri pariwisata Bali karena pandemi covid-19.

Bagaimana tidak, satu destinasi yang ekonominya semula bergantung dari datangnya wisatawan sontak harus gigit jari dengan tidak adanya aktivitas wisata di sana, ekonomi menjadi lumpuh.

Tidak sulit kita temukan bahwa banyak hotel telah menutup operasionalnya semenjak bulan Februari. Sebagian lainnya yang masih cukup modal merumahkan sebagian, jika tidak seluruh karyawannya.

Kondisi yang sama atau bahkan lebih buruk terjadi pada ribuan biro perjalanan wisata, pemandu wisata, atraksi wisata, penyedia aktivitas wisata dan juga industri turunannya seperti suppliers dan vendor terkait.

Sesuatu yang logis, mengingat karakter pariwisata dengan multipliers effects-nya.

Fenomena ini sebenarnya baru kulit-kulit yang terjadi pada permukaan. Semacam jerawat yang mengganggu paras cantik seorang foto model yang biasanya bersolek cantik.

Contoh-contoh lain seperti penutupan usaha, pengurangan jumlah karyawan dapat kita baca pada banyak artikel belakangan ini.

Jika ditelusuri lebih dalam, maka kita akan menemui permasalahan non-performing loan yang meningkat, yang artinya permasalahan ini sudah juga mengancam industri perbankan.

Belum lagi jika kita mau menggali pada permasalahan-permasalahan aspek sosial, budaya, atau politik. Maka contoh-contoh permasalahan seperti meningkatnya KDRT, angka perceraian, kriminalitas, akan mudah kita temukan.

Bisa-bisa tulisan ini menjadi satu thesis magister tersendiri.

Dalam kesempatan yang lain, guru pariwisata saya tidak jemu-jemunya meneriakkan “tourism industry should be develop on top of strong agriculture, fisheries and manufacture industries”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline