ANALISIS EFEKTIVITAS KEGIATAN ORGANISASI KAMPUS
FMIPA TERHADAP RESPON MAHASISWA STATISTIKA ANGKATAN 2023
Mahasiswa sebagai masyarakat kampus memiliki banyak tanggung jawab. Mereka berperan sebagai penerus bangsa serta penggerak agen perubahan dalam mengontrol sosialmasyarakatdengan pertimbangan berbagai ilmu, gagasan, dan pengetahuan yang mereka miliki. Selain itu mahasiswa juga dituntut untuk mempersiapkan diri bersaing menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus. Selama menjadi mahasiswa tidak hanya belajar mengenai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan jurusannya saja tetapi juga diharuskan untuk mempelajari soft skillyang berguna untuk melakukan perubahan di masa depan maupun untuk menghadapi dunia kerja.
Organisasi kemahasiswaan merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa untuk melatih dan mengembangkan softskillyang dimilikinya (Kosasih, 2016). Keberadaan organisasi kemahasiswaan merupakan hal yang penting dalam rangka pengembangan diri mahasiswa. Hal tersebut dipertegas dengan adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 77 mengenai Organisasi Kemahasiswaan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan di lingkungan FMIPA berkaitan dengan bidang ilmu dan profesi yang dipelajari, seperti seminar, lokakarya, diskusi, pelatihan, konferensi, dan kuliah umum. Mengikuti seminar, lokakarya, diskusi, pelatihan, konferensi, dan kuliah umum memiliki beberapa manfaat penting bagi mahasiswa.
Dengan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi kampus mahasiswa dapat diberi kesempatan untuk memperluas pengetahuandi luar akademik, mempelajari topik yang relevan dengan bidang studi ataupun mempelajari topik yang menark minat pribadi yangmenarik minat pribadi sehingga membantu mahasiswa menjadi lebih berpengetahuan dan berwawasan luas.
Melalui kegiatan seminar, pelatihan dan kuliah umum membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, kepemimpinan, dan kerja tim mealaui kegiatan interaktif seperti diskusi, presentasi dan studi kasus. Keterampilan ini ini sangat berharga dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Melihat banyaknya kegiatan bermanfaat yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan di lingkungan FMIPAtidak menutup kemungkinan masih terdapat mahasiswa yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan tersebut. Hal ini disebabkan adanya perbedaan paradigma mahasiswa dalam menanggapi kegiatan tersebut. Sebagian mahasiswa beranggapan bahwa kegiatan yang di selenggarakan organisasi tersebut penting untuk mengembangkan diri, tetapi ada juga yang beranggapan tidak penting.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui survei terhadap 50 mahasiswa Statistika angkatan 2023. Data dikumpulkan terkait partisipasi dan respon mereka terhadap kegiatan Himasta.
Berdasarkan diagram diatas diperoleh hasil persentase dari kuisioner yang kami bagikan tentang keaktifan partisipasi kegiatan mahasiswa Statistika yaitu lebih dominan menghadiri kegiatan yang di selenggarakan oleh suatu organisasi dalam lingkungan FMIPA. Banyaknya partisipan berdampak positif pada diri sendiriyang bisa melatih softskill dan di luar hard skill akademik. Mahasiswa banyak mendapat kesempatan mengasah kemampuan dari berorganisasi dalam kepemimpinan dan jejaring lainnya. Kompetensi tersebut dibutuhkan setelah lulus kuliah untuk memperluas relasi dan juga mempermudah mendapatkan pekerjaan. Dan ada juga yang terdata sebagian tidak suka dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan organisasi kampus, karena ada beberapa responden yang kurang tertarik dan menganggap bahwa kegiatan tersebut tidak bermanfaat bagi mereka.
Dapat disimpulkan bahwa, kegiatan organisasi kampus memberikan dampak
positif terhadap respon mahasiswa statistika di FMIPA. Dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan berbasis akademik dan non-akademik, organisasi kampus dapat meningkatkan kinerja akademik mahasiswa, mengembangkan softskill mereka, dan mendorong pengembangan pribadi mereka. Namun, mengukur efektivitas kegiatan-kegiatan ini merupakan tugas yang menantang karena sulitnya memisahkan dampaknya dari faktor-faktor lain dan kurangnya metrik yang terstandarisas.