Sebanyak 1000 pemanah tradisional /jemparingan tiba di alun-alun Wates Kulonprogo. Dalam acara Gladen Hageng dalam rangka HUT ke -72.
Ada 148 sasana yang hadir dari Bali,Banten, Jateng,Jabar,Jatim dan DIY.
Dalam agenda ini sebagai upaya untuk mengolah rasa dan raga. Juga persaudaraan lewat panahan/Jemparingan. Disini ada etika dan tata tertib. Dengan ageman jankepan ataubpakaian adat setempat.
Joko Mursito selaku sekjen Jemparingan Bandul Nusantara (JBN) juga sebagai kadinas kebudayaan menggaris bawahi bahwa panahan sebagai warisan budaya. Bisa menjadi media olahraga dan pariwisata. Sehingga menjadi daya penggerak berbagai sektor.
Kegiatan yang didukung dengan adanya dana keistimewaan ini menjadikan kebudayaan kian berkembang dan bangkit menjadi khasanah peradaban yang luhur. Lebih khusus tentang panahan tradisional/ Jemparingan ini.
Dalam Gladen digelar kelas umum Jemparingan putra dan putri. Juga kelas remaja dan anak.
Harapannya ada kesinambungan antara yang seniorvdan junior dalam melestarikan budaya ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H