Media teknologi bisa buat apa saja. Baik keperluan pribadi atau juga instansi. Dalam kaitan membangun jembatan untuk menghubungkan antara subjek dan objek.
Termasuk juga informasi sebagai bidikan utamanya. Yang ada kaitan juga dengan niaga dan soal shop.
Keberhasilan tiktok shop saat ini yang telah mampu digunakan tiktokers dalam menggandeng nasabah. Kian besar layaknya gunung es.
Cukup dengan folowers tertentu bisa siaran lewat tiktok. Sudah mampu berkomunikasi langsung.
Aktifitas ini ternyata juga mampu menggoyahkan keberadaan toko nyata. Dan begitu besar kena tiktok shop ini.
Mungkinkah bila media ini bertahan dengan gaya lama. Dengan protes keberadaan media yang digunakan.
Secara pengamatan bahwa sebuah bisnis dibangun dengan media yang bisa jadi kendaraan yang cerdas.
Disitu bisa jadi iklan atau juga pasar murah. Dan masih lagi dengan menggandeng mitra.
Memiliki tiktok shop kapan saja bisa buka toko. Dan terus terapdate secara ajek. Dengan tampilan cukup ambil foto sana sini . Dan nasabah sudah bisa milih dan punya daya pikat kuat.
Semisal pakaian yang dikenakan oleh seseorang yang dianggap pas. Tak harus bintang film. Malah mereka sendiri yang jadi bintangnya. Malah dengan jumlah pemirsa jutaan dari seorang bakul ayam potong atau jajanan. Dengan iklannya mampu menggiring untuk beli.
Mereka menggunakan media tiktok untuk menjaring nasabahnya. Dunia yang secara pasar mereka pada mangkal disini. Mampu secara jitu membidik pangsa.