Pak Jon jadi galau gegara anaknya mentok di skripsi. Setiap ditanyai anak itu jadi ngambek."Sampai bab berapa,Dik?" Anak itu tak mau menjawab. Hanya raut muka yang muram.
Melihat ini jadi galau juga. Orang tua yang memberikan spirit terasa hampa. Karena pengurbanan materi dan moral untuk anak tercintanya tersapu angin.
"Cobalah mencari jalan baik. Tanya kawan atau cari jalan yang baik untuk menembus soal ini!" kata Pak Jon. Dan ibarat debu yang hanya lewat di telinga kanan dan kiri saja.
Tetap tak mau mendengarkan.
"Mentok!"
**
Tak henti Pak Jon memberikan pengawalan. Hingga kehabisan cara. Dan mencoba menghubungi teman anaknya. Untuk cari tahu teman anaknya yang dikenal. Dan bertanya padanya. "Tolong anakku dibantu,Mas!"
Mas Gim mendapat info dari Pak Jon segera ambil tindakan. Ia bersama kawan lainnya berkunjung ke rumah Pak Jon. Bermasksud memberikan spirit pada anaknya. Anak itu santai saja. Seperti tak ada apa-apa.
"Padahal anak bapak sudah diberi resep dan semangat lho,Pak!"
Rupanya semua kawan saling memberikan spirit agar usai tugas ini. Bahkan dijaka menghadiri ujian. Agar tahu dan bisa menghadapi dengan baik.