Lihat ke Halaman Asli

W Agung Sutanto

Sambang agar Sambung

Jemparingan Syawalan Sipas Solo

Diperbarui: 30 April 2023   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesepuh Sipas dok pri 

Jemparingan atau panahan tradisional  yang kita kenal merupakan aktifitas syarat makna. Banyak filosofi yang terkandung. Maka perlu disuburkan.

Sebanyak 103 pemanah tampil di Gladen syawalan di Sasana Sipas Solo ini. 

Selaku sesepuh menyampaikan menyambut dengan bahagia." Bahwa Syawalan di keluarga Sipas saling maaf dengan semua sedulur.Dan atas suport dari semua lini. Dinas pariwisata dengan suport istimewanya. Hadiah utama itu tali persaudaraan yang abadi."

Sekaligus membuka even ini. Dan awali menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama.

Ada 6 target sebagai sasaran. Berupa bandul khusus. Identik dengan stik lari estafet. 

Di komplek Sriwedari Solo. Diselenggarakan kerjasama dengan sponsor  Dinas Pariwisata setempat.  Sebuah langkah  cerdas sebagai ajang untuk melestarikan nilai luhur dan eratkan sesama sedulur Jemparingan. Mereka akur dan sumadulur dengan media busur panah ini. 

Mereka datang dari paguyuban Jemparingan yang tersebar dari  Jogja,Klaten, Gunungkidul Sukoharjo,Karanganyar, Boyolali dan Solo Raya  serta Jatim.

"Lestarikan budaya Jemparingan."sebagaimana semboyan yang tertancap di plakat sasana Sipas. Yang diasuh oleh Kung Pop. Sesepuh dan juga pelestari Jemparingan.

Dok pri 

Anak panah Dok pri 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline