Lihat ke Halaman Asli

W Agung Sutanto

Sambang agar Sambung

Jangan Mumpung

Diperbarui: 24 April 2023   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pri 

Janganlah gunakan aji mumpung. Dikata demikian karena kurang memperhatikan sesuatunya. Misal pas mumpung punya uang hanya digunakan untuk hura-hura. Atau lebih khas usai ramadhan makan gila-gilaan. Semua dilahap tanpa kendali. Apa yang terjadi. Ada keluhan sakit perutnya. Hadew!

Bila demikian maka kendali diri belum terkondisikan. Masih terjangkit aji mumpung tadi. 

Alangkah baik bila gunakan aturan diri yang ketat. Jangan nekat. Karena sistem pencernaan juga harus adaptasi. Ada semacam pemberian perlakuan layaknya aktifitas fisik lainnya. Seperti kala aktifitas olahraga.

Dengan gaya yang dilakukan ini. Maka diharapkan dapat meminumkan efek samping pada tubuh kita. 

Fenomena mumpung terlihat jelas. Kala pasca ramadan. 

Momen lebaran tanda  usainya  ramadan. Begitu banyak sekali tawaran makan dan harus menyantap walau sedikit. Dan ulangan itu berlangsung sekian banyak rumah yang dikunjungi. Wow kian membludak makanan yang masuk ke perut kita.

Bila ditolak tak baik. "Ayo makan sekedarnya! Biar senang yang masak!" Tuan rumah yang dikunjungi memintanya.

Mau tak mau harus menghargai. Walau satu atau dua suap. Namun bila menu istimewa maka akan tak hanya sedikit saja. Malah nambah.

Jadilah lepas kendali. Dan efek samping terasa. Perut kaget dengan rasa tak nyaman.

  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline