Lihat ke Halaman Asli

W Agung Sutanto

Sambang agar Sambung

Reog Desa Brijo Trucuk Klaten Menembus Era Milenial

Diperbarui: 19 April 2023   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar via Detik.com

Gema reog  Brijo Trucuk Klaten masih menggelegar. Tiap pasca lebaran secara rutin menggelar pentas. Even ini sebagai agenda yang sudah 80-an tahun lebih sudah digelar . 

Bagi generasi milenial ini untuk meramaikan momen lebaran. Padahal ada muatan filosofis dan sosiologis yang tak diketahuinya. Yang jelas reog masih eksis dan lestari di era digital. 

Ada info yang bisa jadi perhatian. Yakni dari leluhur yang kini sudah berusia 85-an tahun. Kung Panut yang meneruskan dari keterangan leluhurnya. Bahwa ada muatan dengan adanya peristiwa kala itu. "Bila tak ada pagelaran reog dikawatirkan warga desa setempat mengalami pagebluk."Ada hal-hal yang tak diinginkan akan melanda desa. Dan bagi mereka yang saat ini meneruskan agenda ini. Entah momentum apa yang dijadikan spirit. Yang jelas melestarikan budaya pendahulunya. 

gambar via Dunia Iffah Ipeh

Dengan seiring perkembangan zaman maka ada beberapa muatan yang dijadikan rujukan. Reog sebagai cirikhas di kawasan setempat. Bahwa even ini menjadi ikon desanya. Juga dalam kaitan mengembangkan khasanah wisata di Klaten.

Reog Brijo sudah kondang semenjak dulu. Semenjak Kung Panut masih kecil. Bahkan kini sudah bercucu dan buyut. tetap ada. 

 "Ayo nonton reog!" Ajak kawanku yang berdomisili di Brijo ini. 

Ini sebagai sinyal saking kuatnya masyarakat dalam melestarikan budaya ini. 

gambar via Dunia Iffah Ipeh

Gerak dan alunan musik reognya yang agak beda dengan lainnya. Di sela adegan pernah dinyalakan mercon sebesar tiang telepon. Itu dulu kala (tahun 70 sampai 80-an)  saat  mercon belum seketat kali ini. Saat ini hanya yang kecil-kecil saja. Termasuk dikemas menjadi  berupa kembang api dan ledakannya di udara.  Adanya bunyi ledakan mercon menyebabkan permainan reog tampak meriah. Dengan letusan mercon dari  kertas  sehingga ledakannya kertas yang berpuing-puing ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline