Lihat ke Halaman Asli

W Agung Sutanto

Sambang agar Sambung

Mudik Itu Mewah

Diperbarui: 31 Maret 2023   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi 

Sungguh istimewa bisa barengan sama seperti dulu kala. Dengan saudara dan ayah bunda. Ingat pada rekaman peristiwa yang sulit untuk dilupakan. 

Keluarga kini tersebar sudah. Ada yang sampai luar kota. Hanya  karena kangen dan didorong untuk memupuk persaudaraan. Bisa kumpul bareng. 

Gerak untuk bersama dalam momentum lebaran. Dengan bekal tekad saling eratkan hati. Lebaran adalah sesuatu yang istimewa. 

Dengan senang bisa bareng walaupun terbatas waktu. Sehari mampu menjadi alat menautkan menjadi sehati.

Ingat bersama Uti dan Akung kala masih kecil dulu.  Bersama beliau diajak menggembala sapi. Juga cari rumput ke sawah.  Kesannya masih terasa sekali.

Kini mereka bisa bercerita soal kebersamaan itu. Ada kata yang tak bisa dilupakan. "Makan dulu! Di ruang makan. Itu Uti masak opor mentok" kata Akung pada cucunya. 

Semua yang kunjungi beliau mesti dipersilakan makan duluan. Baru berbincang dengan meriah.

Kini sudah tiada dan hanya anak cucunya yang meneruskan. Kata yang satu itu tetap dilestarikan. Kala kunjungi saudara selalu demikian perlakuannya.

Maka dari itu rencana lebaran sudah diagendakan sejak awal. Malah saking semangatnya sebelum lebaran tiba, diawali dengan kunjungi makam Uti dan Akung yang tak jauh dari tabon. Rumah Akung pada saat hidupnya. Saat ini tempat yang masih dijaga dan dirawat. Tempat inilah untuk berkumpul sanak keluarga.

Sebagai titik kumpul kalau ada momentum bersama. Bahkan untuk acara arisan trah. Hal ini agar tetap terawat persaudaraan Itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline