Kita adalah sesama makhluk penghuni alam ini untuk saling menjaga dan merawat alam ini dengan hati. Dalam lubuk hati itu tak bisa ditipu. Hakikat hidup ada yang memberikan hidup dan lengkap dengan fasilitasnya.
Hidup damai menjadikan hati bahagia.Terasa lega layaknya menghirup udara ini. Wow luar biasa. Maka perlu upaya-upaya agar keadaan itu tetap kondusif.
Sebagai makhluk ber- Tuhan ada beberapa arahan yang tertuang lewat kitab sucinya. Tinggal menjabarkan dan menerapkan dalam menjalani hidup yang demikian kompleks.
Beberapa adab yang layak kita cermati dan laksanakan. Untuk menguatkan hidup bertoleransi. Tetap berdampingan untuk mewujudkan saling ngemong. Yakni saling menjaga rasa dan juga melindungi dari ancaman yang saling merugikan.
Aplikasi dalam bentuk bertoleransi adalah dengan berbuat baik. Tak membedakan dari mana asalnya dan juga siapa dia. Berbuat baik merupakan koin lintas ras, agama, bangsa dan bahasa. Dimana saja koin diakui nilainya.
Kerjasama dalam lingkup RT sebagaimana aktivitas sehari-hari bisa lewat jual beli dan kegiatan rutin memperkuat toleransi. Ini bentuk penguatan dari sisi muamalah. Ini sederhana yang diwujudkan berbentuk karya multi guna.
Kini hari raya Nyepi umat Hindu bareng dengan awal puasa bagi umat Islam. Momentum sebagai bentuk bersama dalam waktu juga sama. Tetap teduh dengan sikap saling asih untuk mewujudkan keharmonisan hidup.
Walau ada yang membuat iklim kehidupan dalam tolerasi ada yang menggoncang. Selaku umat manusia kita sama-sama membangun dari hal-hal sederhana untuk menemukan langkah yang sinergis.
Misal adanya kesamaan saling membantu warga yang tertimpa bencana. Donasi donor darah dan beberapa lahan yang bisa dimasuki secara bersama. Salam bhineka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H