Lihat ke Halaman Asli

W Agung Sutanto

Sambang agar Sambung

PHK dan Tangga Naik Tingkat

Diperbarui: 21 Februari 2023   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (via Qubisa)

Bahagia dengan nasib kita. Tetap menerima dengan baik apapun jadinya. Kita berperan dijalani dengan sepenuh hati. Termasuk kala baru menerima PHK. 

Karena disitu ada peluang berubah ke lebih baik. Seharusnya kita berasumsi demikian dalam pikiran kita. Termasuk kala dihentikan dari kerja. Walau banyak orang berkata pahit. Ini pahitnya jamu membuat badan kian sehat. 

Paling tidak dari situ kita belajar. Sebut saja misalnya dalam pembuatan krupuk. Maka saat kerja sekian waktu sudah bisa melihat dan praktik dipabrik itu. Sudah tahu ilmunya dan bisa praktik ke tempat lain dengan gaya yang kita terima.

Termasuk dalam ini maka seorang yang terkena PHK akan tetap tegar. Dimana pun posisi telah mendapatkan ilmu yang harganya mahal. 

Terkadang yang menjadi soal sudah tidak dipekerjakan dan tak dapat bayaran. Ini yang jadi soal. Bila selama kerja ada tabungan maka juga sudah bisa menutup celah keterpurukan. 

PHK sebagai sarana uji diri kita untuk lebih mampu dibidang yang pernah kita geluti. Maka tak heran kala bekerja sebut saja di bengkel mobil misalnya . Setelah tahu hasil dari kerjanya maka akan diburu nasabah yang pernah dilayani. 

Jadi tak ada kata susah kala menerima PHK. Salam sukses dan optimis. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline