Lihat ke Halaman Asli

W Agung Sutanto

Sambang agar Sambung

Ajar Buat Pantun

Diperbarui: 7 Februari 2023   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mengenal kesusastraan nusantara. Dalam kegiatan KBMN PGRI yang ke-13. Narasumber Miftahul Hadi dan medorator Dail Ma`ruf. Menyampaikan beberapa keilmuan tentang ke-pantun-an.

Pada hakikatnya, sebagian besar kesusastraan tradisional Indonesia membentuk pondasi dasar pertunjukan genre campuran yang kompleks, seperti "randai" dari Minangkabau wilayah Sumatra Barat, yang mencampur antara seni musik, seni tarian, seni drama, dan seni bela diri dalam perpaduan seremonial yang spektakuler.

Ada beberapa pengertian tentang pantun , diantaranya adalah sebagai berikut

Pertama, Pantun berasal dari akar kata "TUN" yang bermakna "baris" atau "deret". Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai "Panutun", oleh masyarakat Riau disebut dengan "Tunjuk Ajar" yang berkaitan dengan etika (Mu'jizah, 2019)

Kedua, Pantun menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata "Pan" yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata "Tun" yang merujuk pada sifat santun. Kata "Tun" dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)

Sedangkan dalam pembuatannya ada rumus yang dapat dijadikan pegangan. Dari narasumber menyampaikan,"Nah, kalau yang ini disebut persajakan. Pantun yang baik, memiliki sajak a-b-a-b.  Apakah boleh pantun menggunakan sajak a-a-a-a??   Boleh saja, namun akan mengurangi keindahan pantun itu sendiri."

Penggunaan pantun sebagai media ajar tentulah banyak. Selain mengolah kata juga menjadi sarana edukasi yang baik. Juga pantun bisa sebagai mediasi dan kejenakaan.

Dalam acara ini diminta untuk mencoba membuat pantun. "Tutup nampan-di akhir tahun-Cukup sekian -matur nuwun."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline