Lihat ke Halaman Asli

W Agung Sutanto

Sambang agar Sambung

Kerja Nyata dan Bentuk Seorang Pancasilais Andal

Diperbarui: 24 Juni 2020   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jagung di ladang dok.pribadi

Gabah hasil panin saat ini baru dijemur. Halaman di depan rumah itu penuh butir padi. Warga Dringo pesta panin besar.

Jagung juga menghias halaman mereka. Sebagaimana Lik Man yang juga panin palawija ini.

Merontok padi di sawah sudah jadi pekerjaan rutin.Agar bisabertahan hidup. 

Mirip para penggodok UU saat  ini. Padahal Pancasila yang tumbuh alamiah di bumi pertiwi. Mereka tak menyebut Pancasila. Karena itu watak asli mereka. Sebagaimana proses para petani ini. Mengolah dan berproduksi. Tak kenal tendensi. Supaya warga bisa makan.

Dengan fasilitas ini termasuk jalan desa itu jadi jalur keladang. Ramainya para warga memetik panin raya. Di tengah wabah yang dinyatakan berbahaya. Mereka tetap menyelamatkan hasil paninnya.

Tani dan sawah serta ladang telah jadi sumber hidup mereka. Sejak leluhurnya yang konon masih trah ningrat. Mereka anak turun punggawa.

Panas tak jadi masalah.

Datang  bantuan. Dari Jakarta karena pulang kehabisan stok bea hidup. Ia diturunkan di rumah kosong. Ia menjalani karantina. Bertapa pati geni. Soalnya yang ada listrik. Jadi tak merokok.

Jadi UU itu seperti pola menanam saja. Bila panin kritik dan masukan yha itulah. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline