Lihat ke Halaman Asli

W Agung Sutanto

Sambang agar Sambung

pit cang...

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pit cang...(bersepeda setelah nyangkul..)

Bersepeda sehabis nyangkul

Maklum petani tradisional . Ngepit sehabis nyangkul. Aktifitas tangan dan pinggul digabung dengan gerak kaki. Dua aktifitas dalam serangkaian gerak yang dipadukan dengan seksama.

Turun dan tanjak. Bukit Sambeng merupakan daerah perbukitan yang lumayan menantang untuk berlatih pit. Tanjakan yang bila menggunakan motor roda dua dengan gigi rendah baru dapat melintasi. Apalagi bila belum hafal medannya dijamin tak kuat naik.

Jalur tanjakkan Bukit Tancep juga menantang lebih tinggi dibanding dengan Sambeng. Dan membuat tenaga dan nafas ekstra keras. Nafas tersengal-bila terus menanjak tanpa henti. Patut untuk uji kekuatan dan nyali bila nggowes.

Rute jalur10 KM dengan waktu tempuh1 jam sudah membuat tubuh terkuras tenaganya. Apalagi didahului dengan aktifitas nyangkul. Maklum di daerah pegunungan.

Rasa fresh dan gembira bisa melintasi bukit, karena tak banyak yang menggunakan trek ini. Biasanya pada suka yang datar-datar saja.

Lain dengan yang suka tualang dengan medan yang menantang . Sungguh akan dicari dan ingin mencobanya. Ada yang mencoba tetapi yha maklum medan yang menantang masih jarang yang sampai puncak tidak turun sepeda. Kebanyakan turun dan nuntun.

Selamat mencoba ,anda pasti bisa . Tentunya akan ada rasa kepuasan tersendiri dapat melintasi bukit tanpa turun sepeda. Selamat ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline