Lihat ke Halaman Asli

Agung Webe

TERVERIFIKASI

Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Hidup Seimbang, Bukan tentang Diet, melainkan Mengenai Kebutuhan Tubuh

Diperbarui: 9 September 2024   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto koleksi pribadi

Dalam dunia modern yang dipenuhi iklan dan tren, terutama yang berkaitan dengan penampilan fisik, banyak orang terjebak pada gagasan bahwa bentuk tubuh ideal adalah segalanya. Berbagai program diet dipromosikan, mulai dari yang menjanjikan tubuh ramping dalam waktu singkat hingga yang membatasi jenis makanan tertentu dengan ketat. Namun, apakah mengejar bentuk tubuh ideal ini benar-benar membawa kita pada kebahagiaan dan kesehatan yang sesungguhnya?

Seringkali, konsep diet yang populer ini lahir dari kebutuhan industri tertentu, seperti model, fashion, atau media yang menuntut standar estetika tertentu. Sementara bagi mereka yang terlibat dalam industri tersebut, tuntutan ini mungkin relevan. Tetapi bagi kebanyakan orang yang tidak bekerja di bidang yang mengutamakan penampilan fisik sebagai tuntutan utama, mengejar bentuk tubuh ideal yang disuguhkan oleh iklan hanyalah sebuah jebakan.

Apakah kita perlu memaksakan diri untuk mencapai standar yang dibuat oleh orang lain, sementara yang terpenting sebenarnya adalah kesehatan dan keseimbangan hidup?

 

Hidup Seimbang: Mendengarkan Tubuh, Bukan Angka Timbangan

Hidup seimbang bukan tentang angka pada timbangan atau memiliki perut rata yang sering ditonjolkan di media sosial. Hidup seimbang adalah tentang mengenal tubuh kita sendiri, memahami apa yang dibutuhkannya, dan memperlakukannya dengan penuh kesadaran. Ini adalah pendekatan yang jauh lebih alami, yang tidak terikat pada aturan ketat diet yang sering kali membatasi dan menghilangkan rasa menikmati makanan.

Memahami kebutuhan tubuh sendiri berarti tahu kapan saatnya makan dan kapan saatnya berhenti. Tubuh manusia memiliki cara yang unik untuk memberi tahu kita kapan ia membutuhkan asupan energi dan kapan ia sudah cukup. Namun, sering kali sinyal ini diabaikan karena kita terlalu sibuk mengikuti tren diet yang membatasi atau, sebaliknya, makan berlebihan karena stres atau kebiasaan.

Dalam hidup seimbang, kita diajarkan untuk makan secukupnya, tanpa berlebihan. Ini tidak berarti membatasi jenis makanan tertentu secara ekstrem, melainkan mengenali porsi yang tepat dan frekuensi yang sesuai. Tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari selama dikonsumsi dengan bijak. Mengkonsumsi makanan seperti gorengan, nasi, atau makanan yang dianggap "tidak sehat" dalam konteks diet tradisional sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan tidak berlebihan.

 

Diet untuk Industri, Bukan untuk Kehidupan Sehari-Hari

Salah satu kesalahan umum dalam memahami kesehatan adalah menganggap bahwa bentuk tubuh ideal yang sering dilihat di majalah atau iklan adalah representasi kesehatan sejati. Padahal, bentuk tubuh ideal ini sering kali merupakan hasil dari kebutuhan industri tertentu yang memang menuntut penampilan fisik tertentu.

Mereka yang bekerja di bidang ini mungkin memang memerlukan diet ketat dan kontrol tubuh yang lebih spesifik. Namun, bagi kebanyakan orang yang bekerja di bidang lain, tuntutan ini tidak relevan. Mengejar bentuk tubuh yang ideal dengan cara yang ekstrem, tanpa memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh, justru bisa merusak kesehatan dan keseimbangan hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline