Tadinya foto ini tidak akan kami upload. "Jangan pak, nanti dikira kita menyebabkan kerumunan." Namun setelah merenung sampai malam ini, akhirnya saya upload karena saya ingin menjelaskan peristiwa ini.
Humanity Food Truck adalah kegiatan rutin Inspiranusa, yaitu berbagi makanan gratis kepada yang membutuhkan dengan edukasi kesehatan dan sampah plastik.
Sabtu ini, 11 September, kami mengadakan HFT di underpass Tambun dengan menu makan ayam bakar bu Tin.
Awal kami buka, target di sana yaitu tukang becak, ojeg, kuli bangunan dan pemulung dapat antri dengan sabar sambil kita memberikan masker untuk edukasi kesehatan dan covid. Hampir semua yang datang tanpa masker, maka kami sudah menyediakan masker dan hand sanitizer sebelum mereka terima makanan.
Namun entah mengapa, tiba-tiba banyak yang datang dan langsung saling dorong, bahkan ada yang langsung menyerobot ke depan. Saya sempat bilang untuk antri dan jaga jarak. Beberapa teman juga malah sedikit mendorongnya ke belakang. Lalu bapak yang menyerobot ini bilang, "saya belum makan dari pagi."
Melihat kerumunan makin banyak, saling dorong dan desak, tidak ada yang bisa kami lakukan kecuali cepat-cepat membagikan semua dan selesai sebelum ada satgas covid dan malah kami disalahkan karena kerumunan.
Kami lapar, kadang ngojeg seharian baru bisa buat makan sekali di malam hari - kata seorang bapak yang sempat saya rekam di video:
Ya, inilah kenyataan di jalanan. Keluh kesah mereka dapat didengar lewat video yang saya bagikan.
Sebelum pandemi, saat kami melalukan kegiatan HFT, tidak terjadi hal seperti ini. Bahkan kami saat itu harus sedikit teriak-teriak dan mengajak untuk datang mengambil makanan. Kini situasinya berubah. Begitu tahu ada makanan langsung serbu tanpa melihat lagi prokes!
Sekali lagi, foto ini sengaja saya unggah agar banyak yang tergerak saling bantu. Siapapun di mana pun, anda semua, siapa saja yang mampu dapat saling bantu dalam bentuk apa saja di daerah masing-masing.