Lihat ke Halaman Asli

Agung Webe

TERVERIFIKASI

wellness coach di Highland Wellness Resort

Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat adalah "Warning"

Diperbarui: 21 Januari 2020   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi mahkota Raja. (sumber: shutterstock)

Beberapa hari ini masyarakat dikejutkan dengan munculnya berita tentang kekuasaan yang berbasis kerajaan atau tradisi di berbagai tempat. Dan ternyata pengikut mereka banyak, struktur dan pangkat kekuasaan juga ada.

Bahkan wilayah kekuasaan juga diklaim sudah ada. Untuk membentuk semua hal tersebut (struktur, pengikut dan wilayah) tentu saja diperlukan waktu yang lama. 

Mengapa hal ini dapat terjadi di masyarakat?

AGAMA DAN BUDAYA

Ada dua hal yang dapat dijadikan sebagai senjata untuk memobilisasi masa, yaitu agama dan budaya. Akar keagamaan yang kuat merupakan alasan untuk bersatu dan alasan tersebut dapat ditunggangi dengan kepentingan oleh oknum yang akan mengarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu. 

Tujuan tersebut dapat berupa penggalangan masa untuk tujuan politik dan kekuasaan, atau bahkan 'makar' untuk mendirikan negara baru.

Gerakan mobilisasi dengan alasan akar keagamaan dapat mudah bangkit di daerah yang tidak kuat akar budayanya, atau daerah yang masyarakatnya mempunyai budaya yang beragam, sehingga mereka dapat dengan mudah dipengaruhi tujuan-tujuan tertentu yang menggunakan alasan logis agama.

Budaya sebagai senjata untuk memobilisasi masa adalah membangkitkan masa kejayaan masa lalu dari budaya tersebut. Dalam hal ini adalah masa kejayaan kekuasaan kerajaan. 

Mereka yang  bertempat tinggal di daerah yang sama budayanya dengan akar kekuasaan kerajaan yang sama akan dengan mudah dipengaruhi akan bangkitnya kerajaan mereka.

INSECURE

Baik akar agama maupun budaya, dua senjata itu dapat dijadikan alat mobilisasi oleh oknum tertentu karena adanya rasa tidak aman di masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline