Lihat ke Halaman Asli

Agung Webe

TERVERIFIKASI

Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Mengatasi Penurunan Usaha dengan Memahami Kurva "S"

Diperbarui: 19 September 2018   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pixabay)

Setelah seorang pelatih bisnis yang dulu dikenal laris, manggung di mana-mana, tiba-tiba ia sepi undangan manggung. Dari titik itu ia terjun bebas. Bisnis trainingnya sepi dan akhirnya gulung tikar.

Sama dengan seorang pengusaha warung bakso. Warung baksonya laris pembeli dan ia juga membuka beberapa gerai warung bakso. Namun tiba-tiba, beberapa gerai warungnya sepi pengunjung. 

Kalau pun ada, keuntungan hanya dapat untuk membiayai operasional saja. Dari titik itu ia terjun bebas. Bisnis warung baksonya sepi pembeli dan akhirnya tutup.

Dari dua cerita di atas, kita tentu saja melihat bahwa ini dapat dialami oleh siapa saja dengan profesi beragam, yaitu ketika seseorang yang dalam profesinya telah mencapai posisi puncak maka ia kemudian menurun perlahan-lahan. 

Penurunan hasil dari posisi puncak ini merupakan grafik alami yang memang demikian adanya. Walaupun mungkin terlihat masih eksis, namun perjalanannya akan 'flat' atau bahkan hanya sekedar ada dan perputaran uang yang masuk hanya berputar untuk menutupi operasional saja. 

Biasanya hal ini terjadi kepada seseorang yang punya usaha dan yakin bahwa usahanya yang seperti itu akan bertahan karena saat itu terlihat sedang laris manis dengan keuntungan yang berlipat-lipat.

Bagaimana kita menyikapi hal ini? Dapatkah kita berusaha untuk keluar dari grafik alami tersebut? 

Tentu saja dapat dan mari kita coba untuk memperbaikinya, apalagi apabila anda termasuk yang sedang 'terjun bebas' dari titik puncak sebelumnya. 

Semoga hal ini dapat berguna dan diterapkan dalam segala usaha atau profesi yang sedang anda geluti yang saat ini terlihat menurun.

Mari kita kembali menyadari adanya kurva 'S'. Apa itu kurva S? Di dalam Manajemen Perubahan (Change Management) dikenal sebuah kurva yang bernama Sigmoid Curve, dan kemudian disebut kurva S. Posisi huruf 'S' adalah tidur sehingga terlihat grafik huruf S tidur. 

Apabila kita baca dari ujung S, maka grafik dari awal akan turun terlebih dulu hingga mencapai batas lengkungan terdalam baru naik sampai batas lengkungan atas dan kemudian menurun kembali. Dengan membaca grafik alami pertumbuhan ini, maka kita akan dapat menyikapi tentang profesi atau usaha yang sedang kita lakukan.

foto koleksi pribadi

Bagi seseorang yang sedang memulai profesi atau usahanya, maka grafiknya tidak lantas akan naik, namun ia akan turun terlebih dulu. Mengapa turun? Ya karena waktu-waktu awal adalah waktu yang banyak dilakukan untuk branding, pemasaran, networking, yang kesemua itu memerlukan biaya ekstra. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline