Lihat ke Halaman Asli

Agung Webe

TERVERIFIKASI

wellness coach di Highland Wellness Resort

Pilot Pro Teroris?

Diperbarui: 21 Mei 2018   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasional Kompas

Bagaimana sikap Anda apabila mau naik pesawat terbang dan tahu bahwa pilot yang mengemudikan pesawat ternyata mendukung gerakan terorisme? Misalnya anda tahu dari akun facebook dengan foto yang sama pada saat pilot tersebut lewat di depan Anda dan jejak digital Facebooknya dipenuhi kebencian terhadap pemerintah dan membenarkan kejadian-kejadian terorisme.

Apakah anda akan nyaman selama penerbangan atau cemas dengan punya prasangka jangan-jangan iapun bisa melakukan hal yang sama, yaitu meledakkan pesawat atau membenturkannya di gunung?

Baru-baru ini di media sedang heboh berita pilot Garuda yang bernama Oxky Gavalbia Thaib (akun facebooknya sudah dinonaktifkan) yang melakukan share sebuah posting facebook milik Sofyan yang menyebut keluarga Dita, pelaku bom bunuh diri di Surabaya, sebagai korban. Dan di dalam share status tersebut, Oxky memberi komen, "Dudududuuuuuuuuuu"

Mungkin ini adalah hal yang terlihat sepele, yaitu bebas berpendapat, termasuk pendapat mendukung pihak lain yang melawan pemerintah.

Namun ia lupa bahwa ia bekerja di perusahaan BUMN yang didukung penuh oleh pemerintah dan gajinya berasal dari BUMN tersebut.

Tentu saja dampaknya sangat besar bagi penumpang-penumpang yang mengetahui tentang hal ini. Tidak ada penumpang yang ingin cemas selama penerbangannya, dan penumpang ingin bahwa Garuda menjamin para pilotnya tidak terlibat dalam dukungan terhadap gerakan melawan pemerintah terutama terorisme.

Tidak sampai di situ, ternyata jejak digital Oxky yang mempunyai sikap 'pecundang' juga diungkap bahwa ia menghamili seorang gadis dan meminta digugurkan. Jejak digital itu diunggah lengkap sebagai screen shoot percakapan antara Oxky dan gadis tersebut yang sudah selama satu tahun bungkam dan memilih melahirkan anaknya tanpa bapak.

Nitizen tentu saja makin gusar dengan ulah pilot yang mencemaskan ini. Pilot dengan gangguan emosi dan psikologi tentu saja sangat berbahaya dalam mengemudikan pesawat. Namun ulah-ulah seperti ini tentu saja bukan saja cerita isapan jempol belaka, karena sayapun menuliskan secara lengkap dalam cerita DIARY PRAMUGARI seri 1 dan 2. Bahkan DIARY PRAMUGARI seri 2 sub-judulnya sangat relevan dengan kasus ini, yaitu "Pilot, Pramugari dan Penumpang"

Tidak hanya Oxky, ditemukan lagi Pilot Garuda dengan nama Tengku Said Irfan Assegaf yang di wall facebooknya penuh dengan posting Pro HTI dan banyak kecaman terhadap pemerintah yang ia katakan sebagai Rezim yang tidak mau memakai syariat Islam.

Sebagai individu, tentu saja apa yang diungkapkan oleh Oxky maupun Tengku Said ini sah dan boleh-boleh saja. Namun profesinya sebagai karyawan BUMN kepunyaan Negara seharusnya membuat dua orang ini sadar bahwa gaji yang dimakannya berasal dari dukungan Rezim yang ia benci.

Apabila benar bahwa oknum-oknum pilot seperti ini pendukung terorisme dan kebencian terhadap pemerintah, apakah anda merasa nyaman dan aman berada di dalam satu pesawat dan disopiri oleh oknum-oknum seperti itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline