Lihat ke Halaman Asli

Agung Webe

TERVERIFIKASI

wellness coach di Highland Wellness Resort

Seksi Abiessss

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa kali melihat dandanan penumpang pesawat yang mungkin seharusnya dipakai didepan kamera untuk keperluan entertaint. Saya sendiri nggak tau, mereka ini penyanyi, penari, atau apa sih brand image-nya?

Kalau dilihat gayanya ya ‘pede’ abis. Kadang menyenandungkan lagu-lagu sehingga orang-orang di samping kiri dan kanannya bisa mendengar termasuk saya. Wangi parfumnya saja mungkin tercium sampai radius posisi di ekor pesawat.

Ketika Pramugari menawarkan minuman, “mau minum apa mbak?”

Dijawab, “ I want a Sunkist!”

Karena Pramugari tahu bahwa si embak ini bisa bahasa Indonesia, maka ditanya lebih detail lagi dalam bahasa Indonesia,

“Ini ada tiga macam Sunkist mbak, mau Sunkist Apel, Sunkist Jambu, atau Sunkist Jeruk?”

Memang sih, Pramugari tersebut sambil memperlihatkanbahwa Sunkist itu adalah ‘merek’ dari minuman sari buah yang ada di pesawat.

Si embak tadi bilang, “yang mana aja deh”

Akhirnya Pramugari menuangkan minuman sari jeruk yang mungkin saja maksud dari si embak tadi adalah sari jeruk.

“Ihhhh kok asem sih?” katanya setelah meminum sari jeruk tersebut, “Minta gula-nya donk!”

Potret ‘sexy’ bisa diartikan dalam image yang bermacam-macam. Dandanan sexy, bicara yang sexy, parfum yang sexy atau tindakan yang sexy.

Kenapa sexy?

Secara alami ini adalah daya tarik yang dapat menyedot perhatian, entah dari lawan jenis atau sesama jenis. Paling tidak, dalam memberi kesan pertama adalah sudah menggoda!

Saya tidak ingin meminta anda untuk membayangkan rok mini dengan kulit mulus, tubuh langsing dengan wangi yang merangsang, karena tanpa saya suruh pikiran anda lebih suka berkelana ke area tersebut dengan sendirinya.

Kembali kepada penumpang pesawat yang menganggap dirinya sexy ..

“Mbak tolong donk diangkat ..”

Wah! Untung saja yang dipanggil adalah pramugari, coba kalo pramugara, kalimat ambigu tersebut mengartikan banyak hal yang tidak pasti!

Apanya yang diangkat?

Bagian mana yang diangkat?

Berapa lama ngangkatnya?

Dimana ngangkatnya?

Hmmmm ..

Coba kalau anda mendengar kalimat nggak lengkap seperti ini,

“Masukin sekarang ya?”

Selamat! Akhirnya anda mendapat bintang!

Salam cerdas Indonesia

Agung webe

http://www.agungwebe.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline