Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Berselimut Kabut

Diperbarui: 4 November 2020   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau berusaha keras.. Tuk sinari raga ini.. 

Yang menggigil.. Membeku seperti tak bergerak.. 

Meski selimut kabut, sinarmu masih merekah.. 

Keputihan menyucikan hatiku.. 

Saat sahabatku terselimuti kabut kebohongan ... 

Dan sinarmu hanya sama-sama saja.. 

Mengahangatkannya dalam diam.. 

Bersyukur dinginnya masih menusuk-nusuk hatinya yang gila harta.. 

Yang tak bisa ku tembus dengan cahaya kejujuran ku.. 

Dan dipersalahkan dalam kabut keangkuhannya.. 

Mungkin hari ini angin masih bersahabat 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline