Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Pengorbanan Sang Induk Ayam

Diperbarui: 15 Agustus 2020   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi itu.. Sang induk ayam hutan berseri wajahnya.. 

Seperti sang mentari merekah indah dari ufuk timur.. 

Sangat indah memerah hangat sekali menyengat sampai ke kulit dan bulunya.. 

Riangnya sang induk setelah berhasil di awal perjuangannya tuk menghasilkan puluhan telur

Yang terangkai cantik di sangkar bagusnya.. 

Dierami nya.. Puluhan telurnya.. 

Berharap kelak telur itu.. Menjadi anak-anak yang berbakti pada orangtuanya.. 

Detik demi detik..  Penghuni hutan ikut riang gembira, ikut merasakan dan menjaganya

Agar kelak warga barunya segera menetas... 

Sumbangan makanan demi makanan berdatangan dari semua warga hutan.. 

Wujud kerjasama warga hutan yang damai.. Harapan besar sang induk ayam.. Hutan.. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline