Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Usai hujan

Diperbarui: 20 Juli 2020   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin terasa menyengat malam ini

Hingga ke sendi-sendi tulang.. 

Suara hewan malam menemaniku menekan kesunyian nya.. 

Mata terkantuk.. Nyamuk menggangu berkeliling.. 

Ronda malam sambil mencari keuntungan.. 

Darah segar ku.. Yang selalu dia hisap dan curi.. 

Tanpa ijin ku.. 

Hanya keikhlasan ku saja.. Tuk mempernjang umurnya.. 

Saat kubiarkan kenyang.. Tak bisa terbang.. 

Kekenyangan... Pasrah untuk di akhiri hidupnya.. 

Kasihan kawan.. Saat perjuangan tanpa henti.. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline