Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Permenungan Diri

Diperbarui: 31 Mei 2020   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat merayakan hari Pentakosta, Selamat Ulang Tahun Gereja Katolik yg kitai cintai, Allah Roh Kudus Kehadiran-Mu membawa pembaharuan dan perubahan yg luar biasa, jadikanlah kami baru dan indah u Tuhan dan sesama u menjadi alat  kemuliaan-Mu, Allah Roh Kudus kehadiran dan perlindungan-Mu kami mohon bagi para Dokter, Perawat, Ahli Medis dan pekerja di RS yg melayani dan merawat para pasien Covid 19 sp sembuh, jadikanlah bumi Indonesia baru dan indah bebas pandemi oleh hasil kerja sama Pemerintah dan masyarakat dg ketaatan akan peraturan yg ada, selamat pagi sahabat2 Kristus, selamat beribadah dan mohon Roh Kudus memenuhi hidup kita masing2 juga u Presiden Joko Widodo dan jajarannya

Salam Pagi Saudaraku
*Selamat atas undangan Tuhan untuk menerima Karunia Roh Kudus.*

*Karunia Roh itu* akan membuka piki ran kita, sehingga akan dapat menikmati cakrawala hidup yang makin luas dan berharga.

*Roh itu*  memerdekakan jiwa. Karena *derita jiwa mengarah ke keburukan dan putus asa sumber kesesatan.*

*Roh itu* lentera hati yang membebaskan, sebab *kegelapan hati pangkal derita jiwa.*

*Roh itu* mengajarkan kita merubah kepahitan hidup menjadi kebaikan. *Kebaikan yang kita tabur bagi sesama, kelak pasti berbuah kebahagiaan.*

*Roh itu* mencerdaskan kita membuat pintu kesempatan untuk mengetuk hati Tuhan dan nyaman bersamaNya.

*Roh itu* menjadikan kita berharga, *tidak risau siapa kita, tidak galau yang kita lakukan, tidak peduli dari mana asal kita, akan selalu menjadikan kita lebih baik dan berharga.*

*Roh itu* membuat kita kuat. Orang yang kuat hatinya, bukan dia yang tak pernah menangis, melainkan yang tetap sabar ketika banyak yang merendahkannya.

*Roh itu*  menjaga kita dari godaan mencari-cari kekurangan orang lain, sebaliknya memudahkan melihat kelebihan dan kebaikannya.

*Roh itu* akan menuntun kita makin menyukai hidup doa. Dengan berdoa kita akui kita lemah, namun dengan doa pula kita percaya tengah bersama Tuhan Yang Perkasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline