Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Puisi: Di Tempat Dudukku

Diperbarui: 29 Mei 2020   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat mentari lebih dulu bersinar.. 

Angin sepoi basah berhembus perlahan..

Ku hirup semangat pagi yang  tak mau kalah.. 

Dengan terbitnya mentari di ufuk timur.. 

Dalam selimut kabut dan awan yang tak mau di usir angin.. 

Angin dingin yang menerobos.. Kulitku yang mengkerut.. 

Di ikuti wanita tua pengayuh sepeda yang pantang menyerah.. 

Mencari sesuap nasi dengan tenggok, bakul berisi dagangan.. 

Seadanya.. Sesaat penjual sayur pun menerobos.. Pagi.. Di Kartonyono.. 

Dari tempat ku duduk yang sesaat di lewati semut hitam.. 

Semut hitam yang mencari makan untuk koloninya.. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline