Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Pelukis Sepi

Diperbarui: 1 Mei 2020   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di taman kota yang sepi

Bangku dan gazebo  mulai kotor di taman lalu lintas ...

Mainan anak-anak mulai terdiam tanpa tertiup angin kehangatn anak-anak..

Sepi di air mancur yang gemerincing

Memecah malam bersama  bisingnya kendaraan tak kunjung usai,, berlalu di jalan raya ..

Hening di pohon beringin bercampur sendunya pedagang kaki lima yang kehilangan pembelinya...

Pelanggannya yang tetap di rumah saja..

Tinggal kita yang duduk terdiam

Bersama bintang malam..

Bersama paduan simponi malam sang katak di dalam air mancur..

Selepas hujan tadi..dingin merasuk di kalbu hati kita yang membutuhkan kehangatan..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline