Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Sebelum matang

Diperbarui: 9 April 2020   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jelang siang ku minta beberapa buah jeruk peras 

kecil-kecil tapi isi airnya cukup untuk segelas air hangat

segarkan badan sambal mengayuh sepeda melawan teriknya mentari tengah hari..

sebelum kembali meredup dalam cerahnya siang

mentari bergerak menyatukan bayangan dan tubuh

panas menyengat kulit sambal memungut buah jeruk yang jatuh

sebelum matang dan cukup keras saat dipegang erat

kupungut satu persatu yang ditanah 

sambil berteduh rumah di depan makam pahlawan Ngawi..

mobil lewat dengan kencangnya.. menerpa daun kering dan orang duduk kepinggir jalan

kupungut kembali jeruk peras satu persatu setelah ku bilang pada si pemilik rumah yang ramah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline