Dewasa ini kedua hal antara bisnis dan pemuda sudah menjadi satu kesatuan kebanyakan pemuda Indonesia umumnya dan khususnya kota bandung dalam melaksanakan kegiatan mereka dari yang mulai bisnsis iseng - iseng hingga yang serius berkomitmen menjalankan bisnis mereka karena saat ini fasilitas berbisnis bagi para pemuda sangatlah banyak dari mulai permodalan dan suatu komunitas bisnis. Misalnya saja permodalan tanpa bunga bisa didapatkan dari program - program kampus atau ajang kompetisi bisnis atau business plan yang berhadiahkan modal usaha dan fasilitas jaringan komunitas bisnis yang sangat "mewabah" dan tentunya juga menguntungan juga bagi para pemuda dalam menambah jaringan, inspirasi dan aktualisasi bisnis seperti misalnya ada yang namanya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) atau yang masih mahasiswa bisa masuk HIPMI Perguruan tinggi di kampusnya masing - masing, ada lagi yang namanya Creative Entrepreneur Network (CEN), Ngadu Ide, Komunitas Pegusaha Muslim Indonesia, Tangan Di Atas (TDA), JCI, dan masih banyak lagi dehhh,,hheee.
Bagi para pemuda yang ingin membuka bisnis relatif mudah karena telah disebutkan bahwa fasilitas untuk berbisnis sangat banyak tinggal memantapkan diri, keyakinan, tekad, kerja keras, dan tentunya berdoa pada yang kuasa. Untuk berbisnis, semua pemuda bisa menjalankannya tanpa harus memikirkan latar belakang pendidikan, status sosial, keluarga, gender, keturunan, dll. Ilmu bisnis di perkuliahan sangat universal karena bisa masuk di semua jurusan kuliah terlebih hampir di setiap jurusan sudah "disisipkan" mata kuliah kewirausahaan yang mungkin merupakan program pemerintah untuk menciptakan wirausahawan setelah mereka lulus nanti atau bahkan sebelum lulus sudah mempunyai bisnis. Bahkan yang dari jurusan Kedokteran pun telah sukses menjadi pebisnis jasa sewa kapal barang tentunya selain bisnis juga beliau membuka Klinik kesehatan.
Di awal tahun 2012 ini merupakan moment bagi para pemuda Indonesia untuk terus berkarya dengan inovasi - inovasi bisnis agar dapat bersaing dengan pelaku bisnis asing di kancah internasional karena di tahun 2015 nanti Presiden kita telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas di regional ASEAN atau kita kenal dengan APEC. Selain itu semoga saja Indonesia telah mempunyai sekitar 3 % penduduknya adalah pengusaha agar dapat mendongkrak perekonomian negara karena ukuran untuk sebuah negara maju sekitar 3 % dari jumlah penduduknya merupakan pengusaha, misalnya saja di amerika dan singapore sudah mencapai 3 % sedangkan indonesia saat ini masih sekitar 0 % - 1 % (menurut para pembicara di setiap seminar bisnis)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H