Semifinal kedua Euro 2020 baru saja berakhir dan menoreh sejarah baru. Inggris akhirnya berhasil memperoleh tiket final pertamanya dan akan bertemu Italia. Meski sempat diwarnai insiden VAR, statistik menunjukkan Inggris memang layak.
Sejarah yang lain juga tercipta.
Gawang Three Lions yang sakral akhirnya bobol juga tepat di depan 60.000 pendukungnya yang memenuhi Wembley Stadium. Setelah 631 menit gawang Pickford bersih dari residu bola kini hal itu sudah tak berlaku lagi.
Denmark-lah yang ternyata mampu menembus rapatnya barisan pertahanan Inggris. Satu-satunya gol yang berhasil masuk sejauh ini berasal dari ledakan Denmark menit ke-30.
Namun tim dinamit harus membayar mahal kelancangannya. Selama sisa pertandingan semifinal tersebut berlangsung, Harry Kane and the company mengamuk dan mengurung pasukan Kjaer tanpa ampun.
Hasilnya, skor berakhir 2-1 dan Inggris resmi finalis Euro 2020.
Gol balasan pertama untuk Inggris tercipta akibat bunuh diri kapten Kjaer yang dipicu umpan silang Bukayo Saka. Gol kedua giliran kapten Harry Kane yang mengeksekusinya. Bola pantul dari tendangan penalti yang gagal kemudian diralat dan akhirnya menjadi gol penentu kemenangan.
Sejak permainan dimulai tiga singa sudah bermain dengan tempo tinggi. Mereka menguasai 60% jalannya laga. Tercatat sekitar 10 kali mereka membangun serangan sementara Denmark cuma dua.
Menit ke-13 Raheem Sterling memaksa kiper Schemeichel melakukan penyelamatan. Dua menit kemudian Kane membidik tetapi masih meleset.
Serangan balik segera disusun. Gantian attempt on target lini tengah Pierre-Emile Hojbjerg membuat repot Pickford. Menit ke-16 Martin Braithwaite juga membidik tetapi diblok oleh John Stones.
Denmark berusaha keras keluar dari tekanan dan sedikit berhasil. Porsi permainan Inggris melonggar jadi 55% pada pertengahan babak pertama.