Spanyol berusaha sangat keras untuk lolos ke babak semifinal Euro 2020. Perjuangan tim matador nyaris kandas dijegal Swiss yang sempat bermain dengan 10 pemain.
Lewat drama adu penalti Spanyol memenangkan pertandingan dengan skor 3-1 (1-1). Swiss bermain tangguh sehingga mampu memaksakan perpanjangan waktu. Strategi itu berhasil dan sama seperti saat menaklukkan Prancis, waktu tambahan tak mengubah kedudukan.
Pertanda kepulangan Swiss seperti sudah diisyaratkan pada menit ke-8 babak pertama. Denis Zakaria mengemas gol bunuh diri ke gawang yang dijaga Yann Somer.
Butuh waktu 1 jam bagi Swiss untuk menebus gol error Zakaria. Menit ke-68 kapten tim Xherdan Shaqiri akhirnya bisa menutup utang. Skor kedua tim menjadi 1-1.
Napas lega tak berlangsung lama, lagi-lagi Swiss tertimpa tangga. Menit ke-77 Remo Freuler kena kartu merah.
Swiss yang baru bangkit kini harus bermain dengan 10 pemain. Pelatih Vladimir Petkovic segera membaca situasi, kebugaran pemain menjadi senjata andalan. Berturut-turut menit 81 dan 82 dua pemain diganti. Shaqiri diganti Djibril Sow, Haris Seferovic ditambal Mario Gavranovic.
Lumayan stabil. Meski tak mampu menambah gol tetapi gawang sendiri aman dari kebobolan.
Hingga akhir babak kedua skor 1-1 berhasil dipertahankan. Spanyol tak berhasil menembus jala Sommer. Swiss juga gagal menembus pertahanan tim matador dengan sedikit serangan-serangan baliknya.
Babak perpanjangan waktu skor masih sama.
Bukannya Spanyol kurang giat berusaha. Akan tetapi harus diakui Swiss benar-benar tangguh mempertahankan wilayah. Gempuran lini depan Spanyol yang bertubi-tubi berhasil diredam 30 menit tuntas.
Rumus dominasi maksimal dari Luis Enrique sudah dikerjakan. Spanyol menguasai 65% bola, atau nyaris 2/3 total permainan. Swiss tak mampu melakukan banyak serangan.