Lihat ke Halaman Asli

Telisik Data

TERVERIFIKASI

write like nobody will rate you

Omnibus Law, Najwa Shihab, dan Misteri Sepotong Pesan dalam Kertas Bekas

Diperbarui: 11 Oktober 2020   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Najwa Shihab dan pesan yang terbaca dan ditulis ulang netizen, 10/10/2020 (lampung.tribunnews.com).

Sepotong pesan terekspose secara live lewat acara Mata Najwa episode Mereka-reka Cipta Kerja, 07/10/2020. Pesan tersebut berisi permintaan tolong kepada siapa saja yang membacanya. Dan, harus segera!

Tentang insiden itu Najwa Shihab sudah klarifikasi.

Nana  --demikian panggilannya-- tidak tahu ada tulisan bernada genting di kertas yang ia pegang saat tampil dalam tayangan itu. Kertas tersebut dikatakan sebagai kertas bekas yang diperolehnya secara begitu saja.

Ada pun kondisi Nana saat ini baik-baik saja, tidak kurang suatu apa. Demikian seperti  yang sampaikan kepada media. Alhasil warga tak perlu cemas apa-apa.

Tetapi betulkah pesan itu sebuah ketidaksengajaan?

Pesan tulisan tangan seperti memo singkat, bernada urgen, dengan media seadanya bisa memunculkan tafsir serius yang terbukti menimbulkan respon kecemasan netizen yang membacanya. Medium is the message, kata Marshall McLuhan. Dalam kondisi terdesak tidak mungkin seseorang menulis pesan dalam bentuk kaligrafi yang berukir indah. Dan yang "menyampaikannya" Najwa Shihab pula!

Lain jika pesan disampaikan oleh Kang Sule misalnya. Penonton pasti bingung, gerangan apa yang membuat dia harus ditolong dalam waktu sesegera mungkin. Apakah minta tolong sukarelawan untuk jadi panitia pernikahannya?

"Dialog" anggota DPR Dedi Mulyadi dengan kursi kosong sebagai parodi drama kursi kosong Mata Najwa. Dedi dalam video yang diunggah tanggal 08/10/2020 di kanal Youtube-nya menyoal seseorang yang ditunggu dan dibutuhkan tetapi tidak muncul-muncul (youtube.com, Kanal Kang Dedi Mulyadi).

Drama kursi kosong Menkes Terawan

Soal Mata Najwa ini beberapa peristiwa belakangan semakin membuatnya menjadi bahan sorotan. Sebagai host  acara, Najwa Shihab juga ikut semakin terkatrol popularitasnya.

Gaya khas pertanyaan yang tajam dan mengejar bak pemburu adalah ciri utama sang pemandu acara. Di tangan Nana; jangankan orang, kursi kosong saja bisa menjadi alat untuk menyoal narasumber hingga babak belur.

Drama menghadirkan kursi kosong itulah yang membuat Najwa Shihab trending beberapa hari kemarin. Gagasan itu --yang menurutnya biasa saja-- dianggap telah mendobrak kebuntuan sikap pejabat publik yang tidak kooperatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline