Lihat ke Halaman Asli

Telisik Data

TERVERIFIKASI

write like nobody will rate you

Menyoal Dasar Ilmiah Label Zona Hitam Covid-19

Diperbarui: 14 Juli 2020   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar kasus corona di Jawa Timur yang memperlihatkan wilayah Surabaya berwarna merah tua. Warna tersebut disebutkan sebagai "terlihat hitam" yang kemudian diterima sebagai sebuah fakta yang terbukti dengan populernya istilah tersebut. Kategori zona hitam pada kenyataannya tidak pernah ada rujukan ilmiahnya (kompas.com).

Dalam penulisan berita yang berkaitan dengan fakta ilmiah, wartawan harus menghindari jebakan pseudosains dan atau --lebih parah-- bersikap anti-sains. Cara dan sikap demikian berpotensi menimbulkan kebingungan dan respon skeptis terhadap media di masyarakat.

Salah satu yang sedang hangat diperdebatkan saat ini adalah polemik istilah zona hitam kasus Covid-19. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa sebutan zona hitam di Solo baru-baru ini tidak punya dasar pijakan (kompas.com, 14/07/2020).

Ganjar Pranowo soal Solo zona hitam:

"Zona hitam ki jarene sopo to? (Zona hitam itu katanya siapa sih?) Yang ngomong siapa? Mungkin pengamat atau lagi benci? Kok banyak yang bilang zona hitam. Mungkin yang hitam itu bajumu!"

Solo bukanlah yang pertama, istilah zona hitam lebih dulu disematkan pada Surabaya awal Juni lalu. Walikota Surabaya sempat meluapkan kegusarannya atas stigma tersebut, sementara Walikota Solo lebih santai menyikapi.

Penulisan istilah zona hitam di media

Tanggal 03 Juni 2020 kompas.com menulis berita berikut:

"Mengenal Apa Itu Zona Hitam di Surabaya dan Mengapa Bisa Terjadi?

Dalam berita tersebut terdapat ilustrasi peta zonasi kasus Covid-19 di bagian timur provinsi Jawa Timur dengan wilayah Surabaya yang tampak lebih pekat. Warna dominan adalah warna merah. Keterangan di bawah ilustrasi tersebut adalah:

"Dalam peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir.(Tangkapan layar)"

Dari keterangan tersebut jelaslah bahwa wilayah Surabaya tidak berwarna hitam tetapi terlihat berwarna hitam. Keterangan gambar kenudian konsisten dengan kalimat pembuka pada berita. Penulis menyebutkan bahwa wilayah Surabaya tidak berwarna hitam tetapi (sekali lagi) tampak terlihat berwarna hitam. Warna sesungguhnya Surabaya pada peta adalah merah tua.

 "Argumen" bahwa Surabaya adalah zona hitam kemudian diperkuat penulis dengan "menyitir" pernyataan seorang pengguna Facebook,  Ika Devi. Penuturan yang dikatakan di dalam akunnya --mengutip berita yang sama-- adalah sebagai berikut:

 "Surabaya jadi zona hitam ..bukan merah lagi. Stay safe Jangan lupa berdoa. Jangan lupa vitamin. Menjadi sapaan Tiap hari untuk sahabat dan TS..Rip dr is Tjahjadi SPPD."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline