Kasus yang menimpa Denny Siregar semakin kompleks.
Belum tuntas perkara postingan foto santri, muncul lagi masalah lebih pelik yaitu bocornya data pelanggan Telkomsel ke tangan orang yang tidak berhak. Tidak tanggung-tanggung, selain data pribadi Denny Siregar, register nomor HP diduga milik Jenderal (Purn.) Dr. Moeldoko juga ikut bobol!
Persoalan awal sebenarnya sederhana.
Pegiat medsos Denny Siregar menyoroti pelibatan anak-anak dalam demo yang marak belakangan ini. Dalam postingan yang diunggah di twitter @Dennysiregar7, penulis buku tersebut menambahkan foto santri anak-anak sebagai ilustrasi. Foto inilah yang kemudian disomasi ustad Ahmad Ruslan dari Tasikmalaya hingga berujung tuntutan hukum.
Kronologi
Lalu, bagaimana bisa Telkomsel dan Kepala KSP Moeldoko ikut terseret dalam pusaran kasus ini? Ceritanya terkait dengan memanasnya pertikaian antarkubu pendukung pemerintah dengan oposan.
Ketika pengaduan Ahmad Ruslan masih diproses kepolisian, muncul pihak ketiga yaitu akun twitter @opposite6891. Saat ini akun tersebut sudah tidak aktif.
Sosok anonim tersebut awalnya mengaku telah meretas --sehingga disebut hacker atau cracker-- database provider milik Telkomsel untuk mengakses data pribadi Denny Siregar. Data yang diperoleh pelaku lalu diumbar ke publik, termasuk data anggota keluarga lain, sebagai bentuk intimidasi terhadap yang bersangkutan.
Aksi persekusi digital itu tentu bukan hal sepele karena bisa berujung persekusi fisik. Urusan pribadi di medsos dunia maya --dan tengah diurus kepolisian-- bergeser menjadi urusan anggota keluarga lain di dunia nyata, yang mungkin tidak terlibat dan tidak tahu menahu sama sekali.
Selain Denny Siregar, opposite juga mengunggah tampilan konsol yang memperlihatkan data register nomor seluler Moeldoko. Belum diketahui maksud tindakan tersebut, apakah untuk meyakinkan (sebagai pembanding) bahwa data profil Denny itu asli, ataukah punya maksud lain.
Pada tahap ini kompleksitas masalah beranjak naik.