Lihat ke Halaman Asli

Telisik Data

TERVERIFIKASI

write like nobody will rate you

Polemik Asal Muasal Virus Corona, Iran dan China Tuding AS

Diperbarui: 14 Maret 2020   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kontingen atlet militer Amerika Serikat dalam perhelatan pesta olahraga antar militer sedunia yang diselenggarakan di Wuhan, Oktober 2019 (hongkongnews.com).

Jubir Kemenlu China menuduh US Army membawa virus Corona ke Wuhan. Pernyataan yang dicuit Zhao Lijian itu menjawab Amerika yang menganggap China telat 2 bulan mencegah wabah pada awal kemunculannya (kompas.com, 14/3/2020).

Sebelum itu China pasti dongkol juga ketika Sekretaris Negara Mike Pompeo tak mau menyebut SARS CoV-2. Pejabat AS tersebut secara tendensius menyebutnya virus Wuhan. 

Sebutan itu melanggar etika ilmiah yang ditetapkan WHO: nama atau penyebutan virus jangan sampai menyinggung SARA, atau menimbulkan stigma.

Dari mana  sesungguhnya asal muasal virus Corona biang wabah Covid-19 itu?

Sejumlah teori bermunculan sejak beberapa bulan lalu saat Wuhan lockdown baru dimulai 23 Januari 2020. Intinya ada 2 versi: alami atau buatan.

Versi yang mengatakan bahwa musibah ini adalah peristiwa alami mengaitkan mutasi genetik sebagai pokok masalah.

Ada pula ilmuwan yang menyebut virus berasal dari luar angkasa.

Ia adalah Prof. Chandra Wickramasinghe dari Buckingham Center of Astrobiology. Meteor yang meledak di atas Laut China melepas partikel virus ke atmosfir, terjadi pada 11 Oktober 2019 (detik.com, 14/3/2020).

Covid-19 yang disebabkan virus SARS jilid dua, sejatinya adalah virus SARS versi jadul yang bermutasi dengan melibatkan inang hewan-hewan liar. Tersangkanya ada beberapa: kelelawar, musang, ular kobra, hingga ikan laut. Belum divonis siapa terdakwanya karena penelitian masih berjalan.

Hewan-hewan liar tersebut menjadi bagian dari kuliner eksotik di pasar seafood di Huanan, Wuhan.  Begitu tanda-tanda wabah muncul, pasar tersebut langsung digembok pemerintah.

Ekstensifnya konsumsi daging hewan-hewan hutan ditengarai sebagai faktor yang mempermudah perpindahan (transmisi) virus dari hewan ke manusia. Bersifat zoonotic.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline