Lihat ke Halaman Asli

Telisik Data

TERVERIFIKASI

write like nobody will rate you

Kerap Hujat Infrastruktur Jokowi, Oposisi Tersandung Kasus Malfungsi Fasilitas Umum

Diperbarui: 12 April 2019   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Infografis pembangunan infrastruktur pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi-JK (pdf. Majalah Gatra edisi November 2017).

Islam adalah ajaran yang komprehensif, mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Sarana dan prasarana umum termasuk masalah penting dalam Islam karena selain menopang kehidupan sehari-hari, peribadatan umat Islam juga perlu sarana infrastruktur agar terlaksana dengan lancar.

Kita ambil satu contoh, hadits Nabi yang bercerita tentang seorang musafir yang menolong seekor anjing. Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim dan terkenal karena sering diulas khatib saat membahas  perlunya kita menolong sesama hidup.

Ketika berada pada satu  perjalanan siang yang panas terik, dalam keadaan kehausan yang amat sangat, seorang perempuan pezina  (dalam riwayat yang lain seorang laki-laki) tiba di tepi sebuah sumur dan mendapati seekor anjing yang terlihat amat dahaga. Perempuan itu pun melepas sebelah sepatu dan mengikat dengan penutup kepalanya untuk mengambil air dari dalam sumur. Setelah  minum air secukupnya, sebagian air ia berikan untuk anjing yang hampir mati kehausan; dan, karena perbuatan tersebut Allah SWT berkenan  memberinya ampunan.  

Jika menolong seekor anjing saja Allah mengampuni seorang wanita yang berlumur dosa, apatah lagi membangun jaringan irigasi untuk mengairi sawah dan memberi kehidupan jutaan manusia. Air juga penting bagi  umat Islam untuk bersuci, dalam sehari minimal lima kali ketika berwudlu sebelum salat.

Dalam hadits lain diriwayatkan tentang seseorang yang masuk surga karena menyingkirkan duri di jalan supaya  orang lain terhindar dari bahaya. Menyingkirkan duri di jalan termasuk salah satu dari 70 cabang iman di dalam Islam.

Pesan yang dapat kita serap: jika hanya dengan menyingkirkan duri di jalan saja Allah memuliakan  seseorang, apalagi membangun dan memperbaiki jalan untuk memperlancar arus lalu lintas.  Masyarakat dipermudah menjalankan  aktivitas sehari-hari jika jalan-jalan terhubung dengan baik; dan sebaliknya, akan terganggu jika ada yang menghambat atau menghalang-halangi.

Selain untuk urusan duniawi, umat Islam juga butuh jalan, pelabuhan dan bandara karena salah satu rukun Islam adalah melaksanakan ibadah haji di Mekkah. Perlu kendaraan dan jalan yang baik agar jamaah haji sampai di tanah suci yang letaknya ribuan kilometer dari negara kita.

Siapapun yang memerintah, jika ia melaksanakan amanat rakyat mewujudkan keadilan sosial maka ia  harus didukung dan dibantu. Menjadi satu kejanggalan jika pemerintah yang giat membangun berbagai fasilitas umum untuk kemaslahatan malah dicela.

Joko Widodo, seorang muslim  yang selama menjadi  presiden bekerja sepenuh hati untuk kesejahteraan rakyat, sudah sepantasnya mendapat apresiasi yang setimpal. Tidak selayaknya diperlakukan secara tidak hormat apalagi dihina dan difitnah walau oleh pihak oposisi sekalipun. Hasil kerjanya tidak boleh  direndahkan seolah-olah kita tidak butuh infrastruktur.

Bukan berarti pemerintah tidak boleh dikritik, tetapi kritikan yang wajarlah yang diperlukan. Rakyat juga tahu bedanya antara mencela dengan mengkritik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline