Lihat ke Halaman Asli

Telisik Data

TERVERIFIKASI

write like nobody will rate you

Tagar 2019 Pilpres Ceria, Melacak Jejak "Setan" di Panggung Politik Indonesia

Diperbarui: 1 Oktober 2018   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (wiktionari.org).

Mahfud MD urung lolos jadi bakal cawapres Jokowi. Namun demikian inspirasi dan gagasan positif tokoh dan kader NU ini tidak lantas berhenti.

Bersama dengan Ustadz Yusuf Mansur dan ekonom Faisal Basri, Mahfud MD rencananya akan menghadiri seminar nasional sekaligus peluncuran tagar "2019 Pilpres Ceria", Senin 17 September 2018 di Surabaya.

Tagar penengah ini bertujuan  untuk menangkal isu fitnah dan hoax yang berseliweran menjelang pemilihan presiden tahun 2019 nanti.

Diharapkan dengan tagar yang meredam panasnya kontestasi 2 kubu capres nanti, rakyat akan menerima informasi pembanding sehingga dapat mengambil keputusan yang jernih pada saat hari pencoblosan nanti.

Kekhawatiran akan perpecahan atau disintegrasi bangsa ini memang bukan tanpa alasan.

Tidak hanya perang para buzzer di media sosial, para tokoh politik dan public figure pun kerap melontarkan isu dan kata-kata yang menambah tensi kebencian antarkubu.

Salah satu kata yang kerap disalahgunakan dalam politik di Indonesia adalah kata "setan".

Setan adalah musuh bersama umat manusia. Seorang tokoh menisbatkan kata setan kepada lawan politiknya bertujuan agar masyarakat terprovokasi untuk ikut membenci si lawan tadi tanpa berpikir menggunakan akal sehat lagi.

Kata setan dalam kamus politik Indonesia tidak hanya muncul saat ini saja tetapi sudah ada sejak beberapa dekade lalu.

Dalam konteks politik saat ini yang sedang hangat menuju panas, Amien Rais adalah tokoh yang kerap menggunakan kata berbasis setan.

Amien Rais, pendiri PAN, tercatat beberapa kali menggunakan kata "setan" atau sinonimnya dalam pernyataan politik pada era milenial ini. Era ketika, bahkan lembaga legislatif DPR pun merasa butuh membuat aplikasi seluler sebagai kanal interaksi dengan generasi masa kini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline