Lihat ke Halaman Asli

Telisik Data

TERVERIFIKASI

write like nobody will rate you

Menunggu Ahok Memutus Rantai Korupsi dari Dalam Pemerintahan

Diperbarui: 7 September 2018   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi bersama Ahok (infonawacita.com).

Kabar Ahok --Basuki Tjahaja Purnama-- dari Mako Brimob yang akan menikahi mantan ajudan mantan istrinya, mengingatkan saya pada Kyai Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin sekarang telah resmi menjadi cawapres Jokowi, tinggal menunggu penetapan KPU.

Sebelum jadi cawapres, Ma'ruf Amin adalah Ketua MUI yang mengeluarkan fatwa sehingga Ahok ujung-ujungnya diadili dan dipenjara gara-gara pasal penistaan agama.

Hal yang mengingatkan saya pada Kyai sepuh yang juga akan mundur dari PBNU adalah sosok istrinya. Ma'ruf Amin menikahi Wury Estu Handayaniyang usianya lebih muda 31 tahun setelah istrinya yang pertama, Siti Churiyah, meninggal dunia tahun 2013.

Calon istri Ahok, seorang polisi wanita,  yang akan dinikahi Januari 2019  juga berusia lebih muda 31 tahun dari BTP. Suatu kebetulan yang agak istimewa.

Ahok yang saya kenal adalah sosok yang garang memutus mata rantai dugaan perselingkuhan Pemprov DKI dengan DPRD dalam menggarong APBD bernilai triliunan rupiah.

Mata anggaran  Rancangan APBD yang ribuan item disisir Ahok dan stafnya agar tak satu rupiah pun duit negara dimakan mafia anggaran. Mereka rela kerja lembur berhari-hari agar uang rakyat aman dari pencoleng berdasi.

Selain membasmi mafia anggaran dan penjahat kerah putih dalam pemerintahan, Ahok --bersama Jokowi sebelumnya-- juga memangkas bisnis ilegal mafia jalanan.

Duit parkir dan berbagai jenis pajak yang bocor berhasil dikembalikan mengisi kas negara.  Sementara preman dan pengganggu ketertiban umum dipersempit ruang geraknya agar warga DKI nyaman mencari nafkah.

Di bidang kebersihan lingkungan pemprov pun tidak menganggap remeh, setiap saat pemantauan  dilakukan dengan sungguh-sungguh. Hal ini penting karena semua orang tahu, Jakarta rawan banjir.

Ribuan PPSU (Petugas Pemelihara Sarana Umum) diangkat dan digaji untuk menjaga DKI tetap asri sehingga tidak ada kali yang mampet seperti Kali Item di Sentiong. Setiap hari backhoe disebar di seantero badan sungai yang rawan pendangkalan untuk mengangkat lumpurnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline