Lihat ke Halaman Asli

Telisik Data

TERVERIFIKASI

write like nobody will rate you

Polisi Berbisnis

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sorry, judulnya kebalik, seharusnya "Polisi Berbisnis", mohon maaf apabila ralat ini mengganggu kenyamanan anda di perjalanan.... *** Konon ada 4 jenis polisi yang tidak bisa disuap : 1. Polisi patung (patung polisi maksudnya) 2. Polisi tidur (yang suka ada di jalan-jalan kompleks) 3. Polisi yang lagi tidur (ini tambahan dari saya) 4. Polisi Hoegeng *** Hoegeng adalah jenis polisi paling langka di negeri ini. Nama lengkap belio adalah Hoegeng Imam Santoso, Jenderal Polisi (purn.) kelahiran Pekalongan 1921. Cerita kejujuran Hoegeng sebagai polisi saya dapet dari temen taun 1997an, saat kita lagi ngegossip tentang pulisi kita. Ini jadi relevan bagi saya setelah kasus rekening perwira kepolisian tinggi lagi disorot naik panggung. Silakan cekidot disini. Kata tetangganya, profil Hoegeng itu kurus kaya lidi, pakaiannya agak lusuh, dan do'i suka naek sepeda keliling kompleks atau kalo mau bertamu. Karena profilnya yang demikian itu, Hoegeng pernah diusir pas mau bertamu karena disangka tukang tagih listrik!! Padahal belio sudah jadi pejabat tinggi di kepolisian. Hoegeng sangat anti suap menyuap. Jangankan terhadap bisnis2 pembalakan/illegal logging, makelar kasus, maen beking-beking perjudian, terhadap polantas yang suka "ngemel" atau nilang saja Hoegeng sangat anti. Malu katanya polisi nyari obyekkan kaya gitu. Apakah dengan lifestyle begitu Hoegeng itu kusut? O tidak, justru Hoegeng berbahagia, suka bersenandung, dan selera musiknya juga baik. Lebih lengkap profil keseharian Hoegeng, silakan meluncur ke TKP disini. Sungguh menyedihkan memang citra kepolisian saat ini. Aparat yang seharusnya menegakkan hukum malah jadi satu sumber masalah hukum. Akhirnya hukum di negara anda ini jadi berantakan. Parahnya, upaya-upaya koreksi terhadap penyelewengan hukum mendapat ATHG (ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan) yang mengerikan karena nyawa yang menjadi taruhan. Orang-orang kan jadi pada ngeri. Memang tujuannya mau dikondisikan begitu. :(( Kasusnya? Banyak sekali. Masih ingatkah anda pada kasus pembunuhan Syafiuddin Kartasasmita dan wartawan Udin. Dan yang lagi happening sekarang adalah Tama, aktivis ICW yang hobby berburu celengan gendut. Repot memang kalo sudah begini. Anda barangkali berpikir mustahil menegakkan hukum di Indonesia dalam waktu relatif singkat. Yaa, memang begitu kayaknya. Butuh waktu, cara, dan kepemimpinan agar budaya suap terkikis seperti di negara Finlandia yang anti korupsi. Sekian dulu yaa, ...lagi belajar HTML, susliitt... Salam Hoegeng selalu... Image : http://egapratama19.blogspot.com/2009_11_01_archive.html http://wiskul.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline