Penampilan fisik manusia adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penampilan luar manusia yang mudah diamati dan dinilai oleh orang lain. oleh karena itu,berbagai cara manusia lakukan agar terlihat cantik/tampan dihadapan khalayak.
Sekitar 100 tahun kebelakang, manusia tidak mengenal sabun kemasan seperti saat ini. mereka berpenampilan apa adanya, karena saat itu ilmu dan akhlak (tata krama) adalah yang menjadi perhatian utama (orang yang baik akan disenangi manusia). Akan tetapi bukan berarti para perempuan tak ada yang merawat diri, mereka melakukannya dengan menggunakan bahan bahan alami yang tersedia murah dibumi Allah ini. Bahkan air sudah cukup membersihkan tubuh manusia.
Lalu, datanglah era Revolusi Industri. . .
manusia terus berfikir membuat produk produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan manusia. Tak peduli produk tersebut baik atau tidak untuk manusia untuk kesehatan mereka.
Pengaruh Iklan, memuluskan jalan mereka. . .
Iklan adalah pesan yang disampaikan dengan tujuan untuk memperkenalkan suatu produk kepada audiens melalui media. Iklan dapat membentuk persepsi suatu produk, kemudian diterima secara emosional dan menganggap itu adalah hal yang benar.
misalnya ada suatu produk kecantikan menampilkan bintang iklan yang berkulit putih. Maka lama kelamaan akan membentuk persepsi audien bahwa cantik harus berkulit putih, padahal dimensi kecantikan itu relatif tergantung dari sudut pandang masyarakat itu sendiri.
Dampak pada iklan pun membuat masyarakat berperilaku konsumtif, dan ini lah tujuan mereka.
Muncul lah generasi-generasi baru yang tidak tahu apa-apa, sehingga menganggap benar segala perilaku kehidupan dunia saat ini. Mereka menggunakan sabun, shampoo, dan segala hal yang diturunkan oleh kedua orangtua, serta lingkungan sekitarnya.
Diantara generasi tersebut tumbuh menjadi dewasa, ada yang kritis mempertanyakan segala yang terjadi pada kehidupan sekitar dan ada juga yang tak sadar,terbawa suasana lingkungan,serta menganggap semua itu hal biasa.